Logo Lintasterkini

Perkembangan Pendidikan di Kepulauan Meningkat Pesat

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Jumat, 14 Oktober 2016 11:52

Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Pangkep, Muhammad Ridwan.
Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Pangkep, Muhammad Ridwan.

PANGKEP – Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Pangkep, Muhammad Ridwan mengaku bangga dengan perkembangan dunia pendidikan di daerah kepulauan di Pangkep. Kemajuan pendidikan di daerah kepulauan disebutnya mencapai angka 300 persen.

Capaian keberhasilan perkembangan pendidikan yang sangat pesat di daerahnya, menurut Ridwan dapat dilihat dari komitmen Pemerintah daerah yang telah mendirikan banyak sekolah di daerah kepulauan. Dimana sekolah yang dulunya hanya ada 1 sekolah tiap kecamatan, kini bisa mencapai 3 dalam satu kecamatan.

“Bagaimana tidak meningkat, dulu hanya 1 sekarang 3 per kecamatan, apa bukan 300 persen peningkatannya itu namanya,” ujar Ridwan saat ditemui di kantornya, Jumat,  (14/10/2016).

Dikatakan Ridwan bahwa pembangunan infrastruktur sekolah tersebut untuk merangsang minat sekolah anak-anak di kepulaun. Ia harus mengakui bahwa kelengkapan infrastruktur sekolah belum dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang atau fasilitas lain agar siswa betah belajar di sekolah dan dapat belajar dengan cepat.

“Jangankan di kepulauan, di daratan saja banyak sekolah yang belum memiliki fasilitas lengkap, media belajar yang lengkap dan alat bantu yang lengkap,” sebut Ridwan.

Sementara itu, Muh. Yuhar, aktifis pemuda di Pangkep mengatakan bahwa minat belajar anak kepulauan untuk menempa pendidikan di sekolah sebenarnya dua banding satu.

“Lima puluh persen anak pulau ingin bersekolah, 25 persennya menganggap sekolah hanya sarana untuk dapat membaca dan menulis,” terang Yuhar.

Selebihnya, menurut Yuhar, sapaan akrab pemuda yang lahir dan besar di Pulau Karanrang, Pangkep ini, banyak diantara anak-anak yang justru memilih melaut dibanding pergi ke sekolah.

“Tidak sedikit juga yang lebih memilih melaut dibanding sekolah, karena dalam fikiran mereka sekolah tinggi akhirnya juga kembali melaut. Lebih parah lagi ada sebagian masyarakat yang bergantung dari hasil melaut, kalau tidak melaut tidak ada yang bisa di makan,” terang Yuhar. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...