MAKASSAR – Dorongan kepada figur akademisi untuk ikut bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar tahun 2018 mendatang semakin mengalir deras. Dukungan kali ini datang dari akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Dr. Irwan Misbach.
Kata dia, Pilkada adalah jalan bagi akademisi untuk mengabdi dan aktualiasi diri kepada masyarakat. Menurutnya, hirarki kebutuhan dasar manusia yang paling tinggi adalah aktualisasi diri. Ini melekat pada setiap orang, termasuk akademisi.
Menurutnya aktualisasi diri inilah, yang tidak bisa dibandingkan dengan materi. Sehingga kata dia, wajar saja jika ada akademisi mencoba mengaktualisasikan dirinya dengan ikut bertarung.
Baca Juga :
“Akademisi yang ikut bertarung bisa jadi sudah terpenuhi kebutuhan lainnya, sehingga meningkat ke hirarki berikutnya,” ungkapnya.
Alumni S3 Managemen Universitas Brawijaya ini juga mengatakan akademisi maju di Pilkada adalah salah satu bentuk pengabdian yang selama ini menjadi bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Pengabdian dibidang pendidikan mungkin telah cukup, atau bahkan selesa. Sehingga mengabdian masyarakat berikutnya ada dibidang lain, salah satunya menjadi kepala daerah,” demikian Irwan, Dosen Manajemen Dakwah ini.
Pilkada, tambah dia, baik Pemilihan Gubernur maupun Pemilihan Bupati atau Walikota yang digelar serentak 2018 mendatang di Sulsel, masih terbilang lama. Namun, beberapa figur mulai melakukan manuver politik.
Jika selama ini figur politisi, pengusaha, dan birokrat selalu mendominasi, belakangan ini figur tokoh pendidikan atau akademisi juga mulai diperhitungkan ikut berpartisipasi pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Diantaranya, Prof. Nurdin Abdullah, Bupati Bantaeng yang juga Guru Besar Universitas Hasanuddin, mulai melakukan perkenalan untuk ikut bertarung pada Pilgub Sulsel.
Sementara untuk Kota Makassar, nama HA Mustaman, Ketua Yayasan Bakti Bumi Persada yang membina STIE Wira Bhakti Makassar serta Endre Cecep Lantara, Ketua Yayasan Pendidikan Makassar juga disebut akan bertarung memperebutkan kursi yang saat ini diduduki Danny Pomanto. (*)
Komentar