Logo Lintasterkini

Progres Pembangunan RS OJK di CPI Makassar Capai 78 Persen, Juli atau Agustus Diresmikan

Redaksi
Redaksi

Rabu, 15 Mei 2024 08:05

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, bersama Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Aswan Usman, meninjau progres pembangunan Rumah Sakit Otak, Jantung, dan Kanker (OJK) yang terletak di kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Makassar, Selasa (14/5/2024). (Foto: Pemprov Sulsel)
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, bersama Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Aswan Usman, meninjau progres pembangunan Rumah Sakit Otak, Jantung, dan Kanker (OJK) yang terletak di kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Makassar, Selasa (14/5/2024). (Foto: Pemprov Sulsel)

MAKASSAR – Progres pembangunan Rumah Sakit Otak, Jantung, dan Kanker (OJK) yang terletak di kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Makassar, sudah mencapai 78 persen. Rencananya, rumah sakit ini akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Juli atau Agustus 2024 mendatang.

Hal tersebut terungkap saat Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, bersama Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Aswan Usman, meninjau ke rumah sakit tersebut, Selasa (14/5/2024).

Selain sebagai pusat layanan kesehatan, rumah sakit ini juga dirancang untuk menjadi pusat pendidikan dan penelitian, sekaligus menjadi ikon wisata medis dengan fasilitas kelas dunia.

Bahtiar mengatakan, rumah sakit yang sedang dibangun ini adalah hasil kerjasama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dan Kementerian Kesehatan, dengan lahan hibah dari Pemprov Sulsel.

“Ini merupakan salah satu ikon rumah sakit di Indonesia, bukan hanya Sulsel,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, Rumah Sakit UPT Vertikal yang khusus menangani penyakit otak, jantung, dan kanker, hanya ada dua di Indonesia, salah satunya ada di Surabaya.

Rumah sakit OJK yang dibangun di Makassar ini memiliki keunikan tidak hanya terletak pada spesialisasinya, tetapi juga pada integrasinya dengan ekosistem wisata, karena menawarkan pemandangan laut yang memukau.

“Kita memiliki kota sunset, dan rumah sakit ini dirancang dengan konsep kelas dunia,” tambah Baharuddin, sekaligus menekankan bahwa rumah sakit ini juga mendukung konsep pariwisata medis yang berkembang di negara maju.

Proyek ini mendapat pujian darinya. Karena mengukuhkan posisi Makassar sebagai hub pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia, dengan fasilitas kesehatan bertaraf internasional.

“Ini patut menjadi kebanggaan dan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia melalui Menteri Kesehatan, menempatkan pembangunan rumah sakit ini di Sulawesi Selatan dan ini benar-benar semakin mengukuhkan posisi Makassar, ibu kota Sulawesi Selatan sebagai hub Kawasan Indonesia Timur,” terangnya.

Selain itu, rumah sakit ini akan dilengkapi dengan fasilitas dermaga dan helipad, menunjukkan komitmen terhadap aksesibilitas dan integrasi dengan kondisi masyarakat. “Ini rumah sakit keren banget,” ujar Baharuddin dengan semangat.

Bahtiar juga menyampaikan, rumah sakit ini akan menjadi yang terbaik dengan fasilitas yang dimilikinya. Diantaranya untuk kanker seperti, Cyclotron juga ada, memiliki peran penting dalam pengobatan penyakit kanker melalui produksi radioisotop yang digunakan dalam prosedur diagnostik dan terapi.

Penggunaan cyclotron dalam pengobatan kanker menandai kemajuan signifikan dalam teknologi medis nuklir, memberikan harapan baru bagi pasien kanker untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat dan perawatan yang lebih baik.

Menurut Bahtiar, Pemprov punya tanggung jawab untuk memastikan bagaimana kawasan ini bisa berfungsi maksimal. Persoalan akses jalan menuju ke rumah sakit serta penambahan kapasitas parkir kendaraan akan diselesaikan.

“Lahan provinsi yang direncanakan jadi tempat parkir,” imbuhnya.

Sementara, Aswan Usman menambahkan bahwa rumah sakit ini dibangun di atas lahan 6,2 hektare dan pengerjaan telah dilakukan dalam 150 hari kerja. Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar diharapkan menjadi superhub layanan kesehatan spesialis di Indonesia sekaligus pusat pelayanan paripurna, pendidikan, dan penelitian.

“Masyarakat kita wajib berbangga karena kita mendapatkan rumah sakit yang betul-betul pusat pelayanan,” tutur Usman.

Perawatan paliatif pasien kanker yang hanya ada di Rumah Sakit Hasan Sadikin juga akan hadir di sini. Proyek ini juga telah menyerap 1.100 tenaga kerja lokal untuk pembangunan rumah sakit, menunjukkan dampak positif terhadap masyarakat dan ekonomi lokal.

“Rumah sakit ini juga melayani BPJS,” pungkasnya.

 Komentar

 Terbaru

Peristiwa02 Desember 2024 13:46
Demo HUT Papua Merdeka di Makassar Ricuh, Ada Polisi Terluka
MAKASSAR– Sejumlah mahasiswa asal Papua di Kota Makassar menggelar demonstrasi memperingati HUT Papua Merdeka di Jalan Lanto Dg Pasewang, Senin ...
Ekonomi & Bisnis02 Desember 2024 12:44
Rayakan Ultah ke-24, Mal Ratu Indah Adakan Beragam Kegiatan Menarik
MAKASSAR – Mal Ratu Indah (MaRI), pusat perbelanjaan pertama dan ikonik di Makassar, merayakan hari jadinya yang ke-24. Dengan tema Mari ke MaRI...
Ekonomi & Bisnis02 Desember 2024 12:18
IOH Berikan Dukungan Layanan Telekomunikasi Gratis Bagi Korban Erupsi Gunung Lewotobi
MAKASSAR – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) kembali berupaya meringankan beban masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Kabupa...
Politik01 Desember 2024 21:09
Silaturahmi Dengan Relawan, Andi Sudirman : Mari Berdoa Sulsel Lebih Baik dan Sejahtera
MAKASSAR – Ribuan relawan dari berbagai Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan menghadiri Silaturahmi bersama Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi...