Residivis Pencuri Sapi dan Mesin Asal Bone Ditembak Polisi di Wajo

Islam menyebut, AJ merupakan komplotan pencuri sapi dan mesin yang kerap beraksi di lintas kabupaten. AJ kerap beraksi tengah malam hingga shubuh dini hari.

“Pelaku ini berkomplotan dalam menjalankan aksinya. Mereka kerap beraksi pada waktu-waktu tertentu, sekitar pukul 1 malam sampai pukul 4 subuh,” katanya.

Islam memaparkan, bahwa peran AJ dalam komplotan pencurian ternak dan mesin itu adalah berada di dalam mobil memantau kondisi sekitar saat rekannya melakukan aksi pencurian.

“Tugasnya di dalam mobil sambil memantau-mantau situasi di sekitar sedangkan yang lainnya mencari target, pelaku berteman melakukan aksinya di beberapa kecamatan di Wajo,” katanya.

Dari hasil interogasi, lanjut Islam, pelaku AJ sudah pernah beraksi di berbagai tempat seperti di Desa Tellulimpoe, Kecamatan Majauleng dengan mengambil satu ekor sapi warga, di Desa Tosora, Kecamatan Majualeng juga mengambil satu sapi.

Lalu di Desa Manurung, Kecamatan Bola dan Kelurahan Peneki, Kecamatan Takkalalla aksi serupa juga pernah dilakukan, kemudian di Kecamatan Penrang, AJ bersama rekannya menggasak mesin traktor dan puluhan karung gabah.

“Dari lima rekan AJ, yakni M, AA, UN, I, dan A, sudah ada beberapa yang lebih dulu tertangkap. Satu orang itu ada di rutan Mapolres Barru diamankan karena terlibat juga aksi pencurian di sana, rekannya yang satu sudah terlebih dahulu ditangkap oleh anggota dan ada di rutan Mapolres Wajo,” terangnya

Sementara polisi masih memburu dua dua rekan AJ yang masih melarikan diri. (*)