PAPUA – Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) kembali menyerang dengan melakukan penembakan di area mile 61 terhadap kendaraan LWB 01.4493 dengan driver (pengemudi) bernama Ismail Maruapey (50), Jumat (16/2 /2018), sekira pukul 09.36 Wit. Hal tersebut disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun driver Ismail Maruapey (50), Karyawan PT. Kuala Pelabuhan Indonesia (KPI), salah satu perusahaan kontraktor transportasi PT. Freeport, Tembagapura mengalami luka tembakan.
Menurut Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, dari informasi yang dihimpun, sebelumnya sekira pukul 07.00 Wit, korban Ismail dengan crew KPI road maintenance melaksanakan pekerjaan di Mile 65 dengan mengangkut ekskavator ke Lowboy tujuan Mile 59. Setelah pengangkutan ekskavator, Ismail dan crew menuju ke Mile 64 sambil menunggu convoi truk lainnya.
Baca Juga :
Ia melanjutkan, Ismail menggunakan kendaraan LWB 01.4493 bersama 2 penumpang yakni Topianus Mutib dan Erik tuhumuri serta 2 truk bergerak tanpa pengawalan. Sekira pukul 09.36 Wit saat melintas di sekitar area Mile 61, tiba-tiba mendengar 4 kali bunyi tembakan.
Menurut korban Ismail, tembakan pertama telah mengakibatkan korban terkena serpihan kaca. Setelah tembakan tersebut, korban masih melanjutkan perjalanan ke pos induk Mile 60 untuk meminta bantuan.
“Korban dievakuasi menuju Rumah Sakit Tembagapura menggunakan kendaraan patroli RP 24. Kondisi korban mengalami luka di lengan kiri (luka serpihan kaca) dan bagian siku tangan kanan (luka serpihan kaca) dan telah menjalani pemeriksaan X-Ray, dengan kondisi korban dalam keadaan sadar dan dapat berkomunikasi,” papar Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi.
Hingga saat ini aparat keamanan TNI/Polri masih melaksanakan penyisiran dan pengamanan di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selama beberapa bulan terakhir, pihak KKSB telah melakukan tindakan kekerasan yang menjatuhkan korban jiwa, baik terhadap warga sipil maupun terhadap aparat keamanan.
Kejadian penyerangan tersebut diantaranya pada Bulan November 2017 di Tembagapura Timika penembakan terhadap anggota Brimob menewaskan Brigadir Firman. Pada bulan yang sama terjadi penyanderaan oleh KKSB terhadap 1300 warga sipil di Kampung Kimbely dan Kampung Banti Distrik Tembagapura.
Pada tanggal 13 Desember 2018, terjadi penembakan oleh KKSB yang menewaskan warga sipil pekerja jalan Trans Papua bernama Vicko Sondakh di Mugi, Kabupaten Nduga dan merebut senjata milik anggota TNI. Lalu pada tanggal 12 Februari 2018, KKSB menyerang anggota TNI di Pasar Sinak Kabupaten Puncak saat sedang belanja kebutuhan sehari-hari. Kelompok ini juga berulang kali melakukan serangan dan gangguan terhadap karyawan PT. Freeport Indonesia. (*)
Komentar