PINRANG — Operasi pasar yamg dilakukan pihak Pertamina dan instansi terkait beberap hari lalu guna menyikapi kelangkaan LPG subsidi 3 Kg di Kabupaten Pinrang ternyata tidak menuai hasil memuaskan. Buktinya, kelangkaan LPG 3 Kg yang peruntukkannya jelas untuk warga miskin, masih terus mendera masyarakat Pinrang.
“Ini sudah terjadi sebelum awal Ramadhan dan masih bertahan hingga saat ini. Kalau barang ada namun harga mahal, itu masih mending. Ini barangnya seakan mrnghilang dari pasaran,” gerutu Abah, salah seorang warga Kecamatan Matriro Bulu Kabupaten Pinrang, Kamis (16/5/2019) siang.
Dia mengatakan, kalau memang kuotanya tidak berkurang, berarti ada oknum atau kelompok yang menimbun dan mencoba mengambil keuntungan besar dari permasalahan ini.
Baca Juga :
Hal senada diungkapkan Erni, seorang warga Mattiro Bulu lainnya.
Menurutnya, pihak terkait terkesan tutup mata dengan permasalahan kelangkaan LPG 3 Kg di Pinrang.
“Ini sudah sering terjadi. Saya curiga, kelangkaan ini akan semakin parah menjelang lebaran nanti. Kalau pun ada yang bisa kami dapatkan, harganya pasti sudah mencekik menembus Rp30 ribuan,” ketusnya.
Pihak Pertamina maupun instansi terkait yang coba dimintai klarifikasinya akan permasalahan ini, belum bisa dimintai konfirmasinya. (*)
Komentar