KENDARI – Kasus bongkar muat BBM ilegal di pelabuhan Kendari ditengarai dibekingi oknum TNI. Seorang anggota polisi Bripka Bahjipa yang sehari-harinya bertugas Bagian Direktorat Reskrimsus Polda Sulawesi Tenggara yang berniat membongkar jaringan BBM ilegal tersebut harus menjadi korban penikaman oknum TNI anggota Bekang, Koptu Koko.
Penikaman Bripka Bahjipa yang dilakukan oknum TNI, Koptu Koko terjadi, Sabtu, (15/10/2016) sekira pukul 16.30 Wita di Pelabuhan Batu Feri Kendari, Kelurahan Dapu-Dapura, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari. Korban ditikam oleh oknum anggota Bekang TNI AD itu berawal saat korban Bripka Bahjipa mendapat informasi jika di Pelabuhan Batu Feri Kota Kendari ada kegiatan bongkar muat BBM bersubsidi.
Mendapat informasi itu, korban mendatangi lokasi guna mengecek kebenaran adanya praktik bongkar muat BBM bersubsidi di pelabuhan tersebut. Setiba di pelabuhan, korban melihat 1 unit mobil pete-pete mengantar BBM bersubsidi dan sementara di pelabuhan terlihat bongkar muat BBM bersubsi di tempat penampungan.
Baca Juga :
Korban lalu menanyakan kepada pemilik penampung BBM bersubsidi tersebut yang bernama Rimba. Lelaki ini menyebutkan bahwa yang mengantarkan BBM bersubsidi itu adalah Robert. Selang beberapa saat, datang 3 orang yang mengaku sebagai oknum anggota Bekang TNI AD yang berpakaian preman dengan menggunakan sangkur.
Saat itu, oknum TNI, Koptu Koko menghampiri dan menanyakan kepada korban kapasitasnya sehingga berada di lokasi bongkar muat BBM. Ketegangan pun tak dapat dihindari, saat pelaku Koptu Koko menanyakan Kartu Tanda Anggota (KTA) dan ingin mengambil Handpone tapi akhirnya ditolak oleh korban.
Tiba-tiba pelaku Koptu Koko langsung menyerang Korban dengan memukul pipi di bagian rahang sebelah kiri. Namun korban langsung memeluk pelaku dan mengatakan tidak enak dilihat sama masyarakat, lantaran sama-sama anggota.
Meskipun anggota polisi yang menjadi korban ini berusaha menenangkan kemarahan pelaku yang oknum TNI, namun Koptu Koko mengeluarkan sangkur lalu menikam korban. Korban sempat menangkis tikaman pelaku, namun tetap mengenai korban dan menembus di bagian perutnya. Akibatnya korban mengalami luka di bagian tangan sebelah kiri serta menembus perut sedalam 1 cm.
Setelah itu korban menyelamatkan diri dari lokasi dan langsung menelpon Kasubbid Ditreskrimsus Polda Sultra AKBP Dinar Widargo untuk menyampaikan jika dirinya terkena tikaman yang dilakukan oknum TNI tersebut. Saat ini korban sementara dalam pengobatan dan perawatan di RS Bhayangkara Kendari.
Saat di Tempat Kejadian Perkara (TKP) korban menemukan barang bukti berupa minyak tanah sebanyak 16 Jergen dan Solar yang sudah terisi dalam drum sekitar 5 ton lebih. Kegiatan bongkar muat BBM bersubsidi di Pelabuhan Batu Feri Kota Kendari tersebut sudah berlangsung lama.
Pagi tadi sudah di distribusikan beberapa drum BBM bersubsidi tersebut ke kapal. Tindakan yang dilakukan polisi untuk saat ini mengamankan dan mengambil keterangan korban, serta membuat laporan informasi guna proses lebih lanjut. (*)
Komentar