Logo Lintasterkini

Sikapi Kondisi Ekonomi, Mahasiswa Unismuh Makassar Demonstrasi

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Senin, 17 September 2018 16:39

Aksi demonstrasi mahasiswa di Makassar.
Aksi demonstrasi mahasiswa di Makassar.

MAKASSAR – Kondisi perekonomian dalam negeri yang dinilai terpuruk, memaksa sekelompok massa mahasiswa mulai berani turun ke jalan-jalan raya menyuarakan aspirasi masyarakat. AksSetelah aksi turun jalan dilakukan mahasiswa di Palembang dan Jakarta, kali ini mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar pun mulai meradang.

Massa mahasiswa ini diwakili oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Mereka turun berdemonstrasi dengan tema ‘Merah Maron Menggugat Rasa Akibat Anjloknya Rupiah’.

Pantauan lintasterkini.com saat aksi parlemen jalanan IMM berlangsung, Senin (17/9/2018), akibat aksi massa mahasiswa tersebut, membuat akses jalan tepat di depan Kantor Kementerian Keuangan, Jalan Urip Sumoharjo sempat macet. Arus lalu- lintas menjadi macet, pasalnya massa mahasiswa menguasai badan jalan dan berorasi secara terbuka.

Koordinator unjuk rasa, Muhammad Ikmal Saleh mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan mahasiswa terhadap keadaan perekonomian domestik yang kian terperosok. Hal itu dapat dinilai terutama terjadinya depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (USD).

“Kita melakukan aksi terkait stabilitas ekonomi Nasional yang sempat goyang karena ada depresiasi nilai tukar rupiah,” ungkapnya.

Pengunjuk rasa menyuarakan beberapa poin tuntutan diantaranya mendesak Pemerintah agar menjaga stabilitas harga bahan pokok di tengah melemahnya nilai tukar rupiah tanpa harus mengintimidasi produk-produk lokal untuk bersaing di pasar Nasional.

“Kami juga menekankan kepada Pemerintah untuk mempermudah akses mendapatkan pinjaman, dengan menjaga suku bunga kredit yang rendah,” kata Muhammad Ikmal Saleh.

Dengan aspirasi merah maron ini, ia berharap agar aksi unjuk rasa yang dilakukan bisa mendorong Pemerintah untuk memperluas ekspor dengan mencari pasar alternatif guna mengurangi impor.

“Kami meminta Pemerintah mempermudah proses bongkar muat di pelabuhan untuk mendorong ekspor dan mendesak Pemerintah mengakomodir produk lokal agar lebih dikenal,” tandasnya.

Aksi unjuk rasa juga dilakukan mahasiswa tepat di depan Kampus Unismuh Makassar. Aksi tersebut dilakukan dengan memalang mobil truk di tengah jalan, dan massa mahasiswa naik berorasi.

Akibatnya, kondisi arus lalu-lintas di sepanjang Jalan Sultan Alauddin Makassar menjadi macet total. Selain berorasi, massa mahasiswa pengunjung rasa ini juga membakar ban di tengah jalan. Hal itu dilakukan sebagi lukisan penyampaian aspirasi mereka. (*)

Penulis : Mul

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...