Logo Lintasterkini

Pj Gubernur Bahtiar Dianugerahi Gelar Adat Daeng Mappuji dari Dewan Adat Saoraja Bone

Redaksi
Redaksi

Jumat, 19 April 2024 16:05

Dewan Adat Saoraja Bone menganugerahkan gelar adat kepada Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, dalam upacara pengukuhan di Arajang, rumah jabatan Bupati Bone, Jumat (19/4/2024). (Foto: Pemprov Sulsel)
Dewan Adat Saoraja Bone menganugerahkan gelar adat kepada Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, dalam upacara pengukuhan di Arajang, rumah jabatan Bupati Bone, Jumat (19/4/2024). (Foto: Pemprov Sulsel)

BONE – Dewan Adat Saoraja Bone menganugerahkan gelar adat kepada Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin.

Dengan nama Daeng Mappuji, gelar ini melambangkan sosok pemimpin penuh cinta dan kasih sayang terhadap masyarakatnya, berwibawa, serta tegas dalam menjalankan amanah dari NKRI.

Upacara pengukuhan ini dilangsungkan di Arajang, rumah jabatan Bupati Bone, Jumat (19/4/2024), yang dilaksanakan setelah prosesi adat pra Mattompang Arajang.

Tokoh adat Bone, Andi Yusha Tenri Tappu, menjelaskan pengukuhan gelar adat kepada Pj Gubernur Bahtiar karena asli orang Bugis Bone atau dalam bahasa Bugis dikenal sebagai Tau Deceng Wija Tau Bone sebagai orang baik keturunan Bone.

“Semua yang berkontribusi kepada Bone di masa lampau itu dapat dikukuhkan sebagai Tau Deceng,” ujarnya.

Dia menguraikan ada dua jenis pengukuhan untuk orang Bone asli, yaitu dengan nama Petta dan Daeng. Andi Muhammad, mantan Pangdam XIV/Hasanuddin dan cucu Raja Bone ke-32 Andi Mappanyukki, dikukuhkan dengan gelar bangsawan Bugis Petta. Sementara itu, Pj Gubernur Bahtiar yang dikukuhkan sebagai Tau Deceng diberikan gelar kebangsawanan Daeng.

“Jadi, tinggal dikukuhkan karena asli Bone. Kalau Andi diberi pa’petta-nya kalau tau deceng diberi pa’daeng-nya,” jelasnya.

Pj Gubernur Bahtiar mengaku merasa terhormat atas pengukuhan ini. “Saya lahir dan besar di Bone. Kejadian hari ini mungkin sudah menjadi rencana Tuhan. Bagi saya ini adalah penghargaan yang sangat berarti sebagai bagian dari keluarga besar Bone,” tuturnya.

Dia mengatakan pemberian gelar ini tidak hanya merupakan sebuah penghargaan, tetapi juga membawa pesan dan tanggung jawab yang besar.

“Kepercayaan yang diberikan rakyat Bone melalui pemuka adat dan budaya memberikan karakter tersendiri kepada saya. Ini menjadi pengingat bagi saya bahwa seorang pemimpin harus selalu dekat dengan rakyatnya,” ungkapnya.

“Tabe; maraja sedalam-dalamnya, penganugerahan ini juga mengandung tanggung jawab bagi saya untuk bersikap, bertingkah, dan berbuat lebih baik lagi. Saya harus memancarkan karakter pemimpin sesuai dengan gelar yang telah diberikan,” imbuhnya.

 Komentar

 Terbaru

News02 Desember 2024 20:54
Raih Juara Umum, Dispora Makassar Sabet 5 Juara di Marching Band Competition (MBMC) 2024
MAKASSAR – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar mengikuti Bandung Marching Band Competition (MBMC) 2024. Dispora berhasil menyabet ...
Peristiwa02 Desember 2024 13:46
Demo HUT Papua Merdeka di Makassar Ricuh, Ada Polisi Terluka
MAKASSAR– Sejumlah mahasiswa asal Papua di Kota Makassar menggelar demonstrasi memperingati HUT Papua Merdeka di Jalan Lanto Dg Pasewang, Senin ...
Ekonomi & Bisnis02 Desember 2024 12:44
Rayakan Ultah ke-24, Mal Ratu Indah Adakan Beragam Kegiatan Menarik
MAKASSAR – Mal Ratu Indah (MaRI), pusat perbelanjaan pertama dan ikonik di Makassar, merayakan hari jadinya yang ke-24. Dengan tema Mari ke MaRI...
Ekonomi & Bisnis02 Desember 2024 12:18
IOH Berikan Dukungan Layanan Telekomunikasi Gratis Bagi Korban Erupsi Gunung Lewotobi
MAKASSAR – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) kembali berupaya meringankan beban masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Kabupa...