MAKASSAR – Karyawan pijat Sehat Segar yang berada di jalan Boulevard Ruko Juschin 1/8, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, digegerkan dengan penemuan mayat di dalam kamar 211 lantai 2, Minggu (20/3/2016), sekira pukul 20.00 Wita.
Korban yang diduga kuat merupakan pelanggan bernama Salim Pary SH MH (63), ditemukan tergeletak di lantai dekat tempat tidur dalam kondisi terbujur kaku dengan mulut dan mata mengeluarkan darah.
Dari informasi yang dihimpun, warga Puri Taman Sari Blok A 7/8, Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala, ibekerja sebagai guru sesuai dengan KTP dan berasal dari Ambon ini, diperkirkan mendatangi panti pijat Sehat Segar sekira pukul 18.50 Wita.
Baca Juga :
Pihak aparat dari Polsek Panakkukang dipimpin Ka Spkt Aiptu Hafid bersama anggota Identifikasi Unit Reskrim Mapolsekta Panakkukang Bripka Zulkadri tiba di lokasi kejadian dan melakukan identifikasi dan selanjutnya korban dievakuasi ke RS Bhayangkara.
Menurut Sarah Nova Berta (33), yang berprofesi sebagai Massiur (Pijat Therapy), warga jalan Ujung Bori Lama, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, dirinya yang memijat korban dan baru pertama kali bertemu dengan korban.
“Saya menerima korban setelah mendapat panggilan dari earphone dan menemui korban. Lalu saya persilahkan untuk masuk ke kamar dan duduk di ranjang. Saat itu saya sampaikan kepadanya untuk berbaring, tapi dia berdiri dan mengeluh kesakitan,” ujar Sarah.
Sarah kemudian sarankan untuk menghentakkan kakinya di lantai karena menduga kakinya mengalami kram. Setelah agak baikan, dia duduk kembali.
“Lalu saya keluar dari kamar untuk mengambil Cream yang biasa digunakan untuk memijat. Sekitar 10 menit saya kembali lagi ke dalam kamar. Namun, baru saja saya memulai memijat bagian kakinya, saya kaget, karena tiba-tiba bapak itu minta minum dan mengambil sendiri minuman air mineralnya,” tambahnya.
Selanjutnya, kata dia, korban meminum air mineralnya dan baring lalu dipijat. Sarah mengaku menawarkan dan memesan minuman Pocari Sweat.
“Setelah itu korban mau mengambil dompetnya di celana yang tergantung di tembok. Namun belum sempat bapak itu menyerahkan uangnya. Tiba-tiba bapak itu terjatuh dan kejang-kejang dan mengeluarkan darah dibagian telinga, mata dan mulutnya. Saya kaget dan minta tolong, saya tidak bisa bikin apa-apa” jelas Sarah.
Kasir Panti Pijat Sehat Segar bernama Kartini Effendi (31), warga jalan Gelora Massa, lorong 6 no 14, Kelurahan Karuwisi, Kecamatan Panakkukang mengakui jika korban sering datang pijat.
“Itu bapak sering datang, namun baru ketemu dan dia memilih siapa yang memijatnya. Lalu saya arahkan ke atas bersama room boy untuk diantar ke lantai 2 kamar 211” ujar Kartini.
Sementara itu Kanitreskrim Polsek Panakkukang AKP Warpa, langsung memerintahkan anggota Unit Reskrim untuk segera memberi garis polisi di lokasi kejadian.
Selain membawa korban ke RS Bhayangkara, petugas juga menyita sejumlah barang bukti berupa 1 buah botol yg berisi Aqua,1 botol soft drink Pocari Swett, 1 buah handuk dan 1 buah hand body merk Citra.
Dugaan sementara korban tewas setelah pembuluh darahnya pecah, lantaran saat ditemukan meninggal ditempat, dari mata, mulut serta hidung korban mengeluarkan darah. Kendati demikian, pihak aparat masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus penemuan mayat di panti pijat Sehat Segar tersebut. (*)
Komentar