MAKASSAR – Sudah hampir dua pekan, sebagian rumah warga di Komplek Asrama Polisi (Aspol) Antang, Jalan Nipa-nipa Lama, Kecamatan Manggala, tidak kebagian air bersih.
Mereka mengeluhkan layanan PDAM Makassar. Tarif penggunaan air perusahaan plat merah ini, tiap bulan mereka bayar.
Baca Juga :
Keluhan ini disampaikan salah seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya.
Kepada LINTASTERKINI, dia mengaku, kondisi itu sudah diberitahu ke pihak PDAM. Bahkan, sebagian warga telah mendatangi kantor bagian PDAM di wilayah zona 3, Jalan Hertasning, Rabu (21/04/2021).
“Saya tidak ikut. Tapi informasinya, tidak ada titik terang dari masalah distribusi air itu,” kata wanita berparas cantik ini.
Menurut dia, dari 118 rumah, ada sekitar 60 hingga 70 unit di antaranya tidak kebagian air bersih belakangan ini. Tepatnya, di blok D, E, dan blok F.
“Airnya tidak sampai ke blok bagian belakang. Sudah hampir dua Minggu kalau tidak salah,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi kekurangan air, warga lanjutnya, harus mengeluarkan kocek pribadi demi mendapatkan air dengan cara membeli.
Itu pun, air tersebut dibeli dari mobil tangki yang diduga milik PDAM.
“Beli air, kalau tidak sempat dapat pembagian. Adaji mobil tangki yang dijual airnya. Kacau. Ditambah lagi, pembagian airnya oleh oknum tidak adil,” bebernya.
“Sedangkan hanya satu atau dua mobil PDAM yang handel pembagian air. Itu pun kalau ada. Mana cukup itu,” lanjut dia berkeluh.
Atas kondisi tersebut, dia berharap agar pemerintah dapat memberi solusi. Setidaknya, memberi penjelasan terkait permasalahan itu.
“Saya cuma mau tahu alasannya, air dibatasi mengalir sampai ke blok belakang itu apa?,” tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PDAM Makassar belum bisa dimintai keterangannya. (*)
Komentar