MAKASSAR – Tiga personil Kepolisian mengalami luka akibat lemparan batu mahasiswa saat mengamankan aksi unjukrasa. Aksi unjuk rasa sekelompok mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Gowa Raya ini terjadi, Jumat (20/10/2017) kemarin.
Ketiga personil Kepolisian yang terluka masing-masing Bripda Rahmat Riadi (Anggota Satuan Shabara). Personil Kepolisian ini mengalami luka pada bagian kepala sebelah kiri akibat terkena lemparan batu. Personil kedua, Bripda Ahmad (Anggota Satuan Shabara) yang mengalami luka pada bagian kepala belakang akibat terkena lemparan batu, serta Bripka Wardi (Provost Brimob), juga mengalami luka pada bagian pipi sebelah kiri.
Sebelumnya, pihak Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unismuh berjumlah puluhan orang dipimpin Abdul Wahyudi tiba di lokasi aksi depan Kampus UIN Alauddin Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar. Mereka selanjutnya bergabung bersama pengunjuk rasa dari HMI.
Baca Juga :
Sementara personil Kepolisian seperti biasanya melakukan pengamanan terhadap pengunjukrasa. Namun sekira pukul 15.30 Wita, terjadi saling dorong antara massa mahasiswa dan petugas pengamanan. Petugas kemudian melepaskan tembakan gas air mata dengan maksud untuk memukul mundur pengunjukrasa hingga masuk ke dalam Kampus UIN Makassar.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani yang dikonfirmasi, Sabtu, (21/10/2017) mengungkapkan, pengunjukrasa tersebut saat dipukul mundur melakukan perlawanan dengan pelemparan batu pada petugas. Perlawanan mahasiswa terhenti setelah aparat Kepolisian menambah kekuatan sekira pukul 16.00 Wita. Personil Kepolisian dari Brimob dipimpin Iptu Muh. Johar tiba di depan Kampus UIN Alauddin.
Sekira pukul 17.30 Wita, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Anwar Efendi turun langsung ke lokasi di depan Kampus UIN Alauddin. Selanjutnya Kapolrestabes Makassar yang baru menjabat beberapa minggu ini, memerintahkan anggota Brimob untuk kembali ke satuan dengan pertimbangan agar tidak memancing emosi pengunjukrasa hingga situasi pun kondusif.
“Situasi dapat dikendalikan dan kondusif saat Kapolrestabes Makassar tiba di lokasi,” kata Dicky.
Diberitakan sebelumnya, aksi demonstrasi itu sendiri menyikapi kasus e-KTP, Perppu Nomor 2 tahun 2017 dan tindakan represif yang dilakukan aparat Kepolisian kepada kader saat melakukan aksi beberapa hari yang lalu.
Aksi demo itu sendiri dipimpin Andi Jimmy Rusman (Ketua Umum HmI Cabang Gowa Raya), Ardiansyah (Ketua Bidang PTKP HMI Cabang Gowa Raya) dan Rian Hidayat (Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi HMI Cabang Gowa Raya).
Kericuhan itu baru bisa mereda setelah ratusan pasukan Brimob diturunkan. Sejauh ini pihak aparat pengamanan masih berjaga-jaga di sekitar lokasi demo depan Kampus UIN Alauddin. Kondisi di ruas Jalan Sultan Alauddin sempat terjadi kemacetan beberapa saat. Sejumlah kendaraan yang melintas tak luput dari lemparan batu pendemo. (*/B)


Komentar