MAKASSAR– Bentrokan kembali pecah di Bentrokan Pecah di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) di Parantambung, Kota Makassar, Kamis (21/11/2019).
Bentrokan pecah antara mahasiswa pada area Fakultas Seni dan Fakultas Bahasa di kampus UNM, Jl Daeng Tata, Tamalate. Bentrokan dua fakultas tersebut terjadi pada pukul 14:00 WITA, dimana dari kejadian tersebut 7 mahasiswa terluka dan dua mahasiswa terkena anak panah atau busur.
“Dari keterangan sekuriti di kampus UNM Parangtambung, kejadiannya begitu cepat, saat itu ada 20 orang lebih mahasiswa dari Fakultas Seni, lalu mereka masuk ke dalam gerbang fakultas bahasa dengan membawa ketapel, bom molotov, parang serta batu dan langsung melakukan penyerangan, aksi saling lempar pun tak terhindar dan aksi saling kejar-kejara juga terjadi,” ujar Kapolsek Tamalate, Kompol Arifuddin.
Baca Juga :
Bentrok juga mengakibatkan 2 mobil rusak, dan 8 sepeda motor rusak. Tidak hanya itu dilokasi kejadian polisi menyita beberapa senjata tajam berupa, 25 anak panah (busur), 4 buah ketapel , sebuah bilah parang dengan sarungnya, batang besi, buah peluru sumpit, dan puluhan biji kelereng.
“Barang bukti kita amankan ke Mako Polsek untuk kepentingan penyelidikan,” ujar Kapolsek Tamalate Kompol Arif Amiruddin,
Pihak kepolisian belum memastikan penyebab bentrok kedua fakultas tersebut, namun kuat dugaan bahwa Mahasiswa fakultas Seni menyerang fakultas bahasa karena permintaan mereka kepada Pihak Fakultas Bahasa untuk segera mencabut laporan kasus penganiayaan yang mengibatkan dua orang mahasiswa fakultas Bahasa terkena busur beberapa waktu lalu, yang ditangani di Polsek Tamalate saat ini. Namun pihak fakultas bahasa tak mau mencabut laporan tersebut, sehingga memicu bentrokan tersebut.
Berikut nama-nama mahasiswa yang menjadi korban bentrok di kampus UNM Parangtambung,
– Irsanuddin, umur 21 th, Islam, Mahasiswa Fak. Seni Rupa semester 7 asal Majene Sulbar (mengalami luka terkena busur dibelakang telinga kiri), dirawat di RS. Haji
– Ferdinan, umur 21 th, Islam, Mahasiswa Fak. Seni Rupa semester 5 asal Kab. Maros (mengalami luka terkena busur di bagian perut sebelah kiri), dirawat di RS. Haji.
– Muslim Bayu Angga, umur 19 tahun, Agama Islam, Mahaaiswa Fak. Bahasa semester 3, asal Kab. Bulukumba (Luka leher depan)
– Resky, umur 23 tahun, Fak. Bahas, asal Kab. Palopo (Luka paha bagian dalam)
– Ahmad, umur 23 tahun, Fak. Seni dan Desain, alamat Jl. Borong Raya (Luka kaki kanan sebelah dalam)
– Nur Rasuli, 20 tahun, Fakultas Seni dan Desain semester 5, asal Kab. Bulukumba (Luka leher sebelah kiri)
– Ilham, 23 tahun, Mahasiswa Fak. Bahasa semester 5, asal Kab. Jeneponto (Luka paha sebelah kanan). (*)
Komentar