Logo Lintasterkini

Kesuksesan Program Vaksinasi Dorong Pemulihan Ekonomi

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Selasa, 23 Maret 2021 05:08

Prof. dr. Hasbullah Thabrany, M.Ph.
Prof. dr. Hasbullah Thabrany, M.Ph.

JAKARTA – Dalam kurun satu tahun terakhir, ekonomi Indonesia terkontraksi akibat virus COVID-19 yang menular dengan sangat cepat dan menimbulkan kesakitan dan kematian. Pandemi yang berkepanjangan juga berdampak besar pada sektor ekonomi.

Program vaksinasi yang dicanangkan dalam tahun ini diharapkan mampu membawa ekonomi Indonesia kembali tumbuh 5% akibat hantaman pandemi.

“Setelah kita divaksin, maka kita merasa tenang, teman-teman juga merasa tenang, sehingga kita bisa bekerja dan berproduksi,” terang Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, DrPH, Chairman Indonesia Health Economic Association dalam Dialog Produktif, Pengelolaan Kesehatan Dengan Vaksin yang diselenggarakan KPCPEN, Rabu (10/3/2021).

Ia mengatakan, secara umum kajian ilmiah menunjukkan bahwa investasi vaksin satu dolar itu bisa menghasilkan keuntungan ekonomi delapan dolar. Dicontohkannya, belanja vaksin tahun ini Rp100 Triliun, namun begitu ekonomi tumbuh dengan proyeksi 5%, maka itu akan berdamoak luar biasa.

“Saya harap semua pemangku kepentingan, pemimpin nasional maupun daerah, sama-sama memperjuangkan vaksinasi sebagai salah satu cara paling efektif, efisien, dan paling cepat untuk memulihkan kesehatan diri dan sekaligus menggerakkan ekonomi di masa depan,” terang Prof. Hasbullah.

Sebagian kecil masyarakat memang masih belum memahami manfaat vaksin bagi kepentingan bersama ini. Cara terbaik untuk memberikan kesadaran dan ketenangan bagi keraguan masyarakat ini adalah dengan memberikan contoh langsung oleh pimpinan dan tokoh masyarakat.

Prof. Hasbullah percaya masyarakat Indonesia perlu diberi pendekatan komunikasi yang lebih baik agar memahami bahwa kepentingan program vaksinasi ini adalah kepentingan bersama dan berdampak luas bagi ekonomi nasional. Ia mempercayai pemerintah mampu melaksanakan program vaksinasi COVID-19 yang terhitung masif dengan menyasar 181 juta rakyat Indonesia.

“Vaksinasi bukan hal baru bagi Indonesia, kita sudah menjalankannya sejak 50 tahun lalu, mulai dari vaksinasi cacar, polio, BCG, dan sebagainya,” terangnya.

Satu catatan Prof. Hasbullah adalah tentang ketersediaan vaksin. Dalam kondisi pandemi global seperti ini, vaksin COVID-19 menjadi rebutan negara lain, hingga kemudahan akses vaksin COVID-19 perlu dikontrol.

Menurut dia, perlu adanya kerja sama vaksin melalui organisasi COVAX yang bersama-sama menjamin negara-negara yang kurang beruntung tetap mendapat akses vaksin. Kita bersyukur memilikib Bio Farma dan berkomitmen dengan COVAX.

“Tapi kembali lagi, suplai vaksin menjadi kunci kecepatan program vaksinasi kita,” kata Prof. Hasbullah.

Usaha-usaha pemerintah dalam mendatangkan vaksin baik melalui kerja sama bilateral maupun multilateral sejauh ini terbilang cukup berhasil. Hingga saat ini, Indonesia telah memiliki 40 juta stok vaksin COVID-19 dan ratusan juta dosis yang sudah terjadwal akan dikirimkan dalam beberapa waktu ke depan. (*)

 Komentar

 Terbaru

News26 Oktober 2024 17:22
Memukau Saat Debat, Ilham Fauzi Dorong Insentif Tambahan untuk Guru
MAKASSAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Debat Kandidat Pilwalkot Makassar 2024, yang berlangsung di Hotel Dalton, Jalan Perintis Kemerdekaa...
News26 Oktober 2024 17:02
Debat Pilwalkot Makassar Nyaris Ricuh Saat Tim Yel-yel Diduga Pakai Toa
MAKASSAR – Debat terbuka perdana kandidat Pilwalkot Makassar hampir berakhir ricuh akibat insiden antara tim pendukung, Sabtu (26/10/2024). Beru...
Ekonomi & Bisnis26 Oktober 2024 14:14
Toyota Mobile Service Oleh Kalla Toyota Kini Menggunakan All New Hilux Rangga
MAKASSAR – Layanan Toyota Mobile Service (TMS) hadir seiring dengan komitmen Kalla Toyota dalam memberikan kemudahan dan solusi mobiltas bagi pe...
Ekonomi & Bisnis26 Oktober 2024 14:01
Kalla Beton Kini Punya Tile Adhesive, Bikin Pengerjaan Lantai Jadi Lebih Mudah
MAKASSAR – Kalla Beton kembali mengembangkan mortar instan dengan menghasilkan produk terbaru berupa tile adhesive atau perekat keramik. Bagi pe...