PAREPARE – Tim SAR gabungan akhirnya menghentikan pencarian dua mobil di sekitar runtuhnya dermaga Pelabuhan Cappa Ujung Parepare, sekira pukul 01.25 Wita dini hari tadi, Selasa (24/12/13). Penghentian itu juga setelah dipastikan tidak ada korban jiwa dalam pertiwa itu.
Baca Juga :
Kepala Operasional Pelindo Parepare Burhan Bustan memastikan tidak ada korban jiwa dalam runtuh dan tenggelamnya dermaga kontainer dan kargo. “Kami pastikan tidak ada korban jiwa. Karena itu pencarian kendaraan yang ikut tenggalam dihentikan malam ini, †kata Burhan, dini hari tadi.
Sementara 16 buruh yang dikabarkan ikut tenggelam dalam peristiwa rupanya selamat semua. Para buruh itu menyelamatkan diri dengan melompat ke atas Kapal Mesin (KMI) Nur Budi saat jembatan dihantam ombak dan kapal kargo KM Mentari Persada.
Para buruh itu sebenarnya sedang bungkar muat beras ke KM Nur Budi saat peristiwa nahas itu.
Sementara tim yang diri dari Kepolisian, Adpel, Tagana dan Basarnas sudah menemukan satu mobil bak Daihatsu Grand Max warna putih dan satu unit mobil Toyota Avanza warna merah.
Untuk besok, kata dia, tim masih mencari satu truk dan satu mobil Xenia serta 18 unit kendaraan roda dua yang ikut tenggelam.
Sebelumnya diberitakan, dermaga Pelabuhan Peti kemas dan kargo ini runtuh setelah diterjang ombak setinggi 1,5 meter dan angin kencang. Dermaga dengan panjang sekitar 33 Meter dan kedalaman 12 meter dari bawah laut runtuh seketika dan hilang tenggelam.
Kepala Bagian Operasional PT.Pelindo Burhan Bustan kepada media, menyebutkan saat itu kapal kargo KM Mentari Persada asal Surabaya-Makassar baru saja sandar di dermaga ini, tiba-tiba ombak dan angin kencang datang dan seketika itu pula dermaga runtuh dan tenggelam. “Terlihat hanya tiang lampu jalan†ungkap Bur. (rs)
Komentar