MAKASSAR – Sebuah rumah kos-kosan mahasiswa di Jalan Muhajirin, lorong 3 nomor 6, Tamalate, Makassar, tiba-tiba diserang oleh massa sebanyak 10 orang yang tak dikenali. Saksi mata, Wahyuddin (25), seorang mahasiswa Universitas Negeri Makassar menyebutkan bahwa sekira pukul 18.42 Wita, telah terjadi aksi penyerangan tersebut.
“Saya lihat ada 10 orang yang saya tidak pernah kenal orangnya mendatangi tempat kos dan langsung menyerang dengan membabi-buta, mereka pakai batu dan ada yang bawa senjata tajam,” ungkap saksi, Wahyudin, yang tinggal di Jalan Toddopuli.
Saksi mata ini menambahkan, usai melakukan penyerangan massa yang jumlahnya ada 10 orang tersebut, angsung meninggalkan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Akibat penyerangan kos-kosan mahasiswa ini, Hamri, mahasiswa Fakultas Teknik UNM Parangtambung menjadi korban, ia ditusuk dengan senjata tajam di bagian punggung belakang.
Baca Juga :
“Dua kaca depan rumah kos juga pecah akibat lemparan batu,” ungkap saksi.
Pemicu awal sehingga terjadi penyerangan kos mahasiswa ini diduga akibat dendam pribadi warga setempat bernama Ippang. Sebelum peristiwa penyerangan terjadi, Ippang mendatangi tempat kos mahasiswa dalam kondisi mabuk.
Pelaku Ippang yang merupakan warga setempat yang tinggal di sekitar tempat kos mendatangi mahasiswa yang ada di tempat kos tersebut, Jumat, (16/12/2016), sekira pukul 23.00 Wita. Pelaku Ippang marah karena ia mencurigai penghuni rumah kos yang melaporkan dirinya pada aparat kepolisian bahwa dirinya adalah seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Dalam kondisi mabuk, Ippang yang sudah berada di rumah kos, tanpa banyak bicara langsung melakukan pemukulan terhadap salah seorang penghuni kostersebut bernama Aulia Rahmat. Karena pelaku Ippang datang langsung memukul penghuni kos, maka teman-teman Aulia Rahmat melakukan perlawan, para penghuni kos balik mengeroyok Ippang.
“Saya pernah dipenjara satu tahun, saya tidak terima pengeroyokan ini,” ucap Ippang, sebelum meninggalkan TKP.
Pasca ancaman Ippang inilah, sehingga ada penyerangan rumah kos tersebut oleh 10 orang yang tak dikenali. Sampai berita ini dipublikasikan, aparat kepolisian dari Polsek Tamalate telah menangani kasus penyerangan rumah kos mahasiswa tersebut. (*)
Komentar