MAKASSAR – Penerimaan anggota Polri tahun 2015 di Sulsel ternyata tidak sepenuhnya gratis. Pasalnya, formulir calon siswa Polri ditangani oleh percetakan Inti Sari ternyata dijual dengan harga cukup mahal.
Salah seorang pendaftar calon siswa Polri tahun 2015 berinisial JN (19) yang ditemui Kamis (25/6/2015) mengatakan, saat mendaftar dan mengambil formulir penerimaan bintara tahun 2015 di Polrestabes Makassar, pihak panitia penerimaan menyuruh untuk membeli formulir di percetakan Inti Sari Jalan Ahmad Yani.
Formulir penerimaan Polri tahun 2015 yang berisi 12 lembar dengan satu map warna kuning dihargai Rp 60 ribu. Di dalam formulir tersebut tertera nama panitia yang wajib diisi oleh setiap calon pendaftar yang telah dinyatakan lulus berkas.
Baca Juga :
Untuk diketahui, di Polrestabes Makassar, sedikitnya terdapat 2.000 pendaftar. Sehingga jika dikalkulasi, pembelian formulir bisa mencapai Rp 120 juta.
Salah seorang karyawati percetakan Inti Sari yang dikonfirmasi, mengaku jika memang benar formulir tahun 2015 untuk calon Bintara dan Tamtama dijual di tempat tersebut. Penjualan itu diketahui pihak panitia.
“Iya memang benar dijual di Inti Sari dan diketahui panitia,” ujar salah seorang karyawati Inti Sari.
Sementara itu Sekertaris Komisi Nasional Pengawasan Aparatur Negara Republik Indonesia (Komnas Waspan RI) Kota Makassar, Nasution Jarre mengatakan, formulir penerimaan anggota Polri yang dijual seharga RP 60 ribu agaknya cukup mahal. Hal ini menjadi polemik apa lagi yang menjual formulir tersebut pihak swasta. Sementara formulir tersebut ditandatangani oleh AKBP. M.Iftah Falahadin. SH selaku Kabagdalpers Polda Sulsel.
“Idealnya yang menjual atau mengedarkan formulir itu koperasi milik kepolisian. Di sisi lain harga formulir RP 60.000 tersebut jika dikali dengan ribuan pendaftar, maka nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Lalu bagaimana pertanggungjawaban dana tersebut,” tandasnya. (tim)
Komentar