MAKASSAR – Seni melukis tangan atau yang dikenal dengan nama henna, awalnya hanya populer di Timur tengah. Namun saat ini henna mulai dilirik kaum Hawa di daerah Sulawesi Selatan dan Barat. Wanita-wanita yang tergabung dalam komunitas Panrita Henna Art ini mulai menekuni seni melukis tangan sejak beberapa tahun lalu. Mereka kemudian membentuk komunitas pada 6 Desember 2016.
Komunitas ini berada di sejumlah daerah seperti yang ada di wilayah Pasang Kayu, Mamuju, Bulukumba, Bone, Bantaeng, Sidrap, Pinrang dan Makassar ini merangkul seluruh kalangan. Baik ibu rumah tangga hingga mahasiswi. Tidak hanya orang profesional, komunitas ini juga merangkul kalangan awam yang ingin menekuni seni Henna ini.
Untuk mempelajari seni melukis tangan tersebut dibutuhkan waktu sekitar 1 – 3 bulan, tergantung berapa sering dipraktikkan. Waktu pembuatan henna pun sangat beragam. Untuk henna yang sederhana membutuhkan waktu 3 – 5 menit. Khusus untuk henna wedding yang lumayan rumit, waktu yang diperlukan untuk pembuatannya sekitar 1 – 3 jam, tergantung motif yang digambar.
Baca Juga :
Menurut Elisa, salah seorang anggota komunitas sekaligus pengrajin henna, Minggu (26/3/2017), komunitas ini sangat positif, karena bisa saling berbagi informasi dan menjadi pekerjaan sambilan yang menyenangkan.
“Komunitas henna ini sangat menyenangkan dan positif, kami bisa saling shering melalui media sosial dengan teman-teman yang jauh seperti di Bulukuba, Bone dan Bantaeng. Tidak hanya itu, seni henna ini bisa dijadikan pekerjaan sampingan yang menyenangkan.
“Kesamaan visi-misi kami dalam komunitas ini menjadikan kami semakin menyukai komunitas ini. Adapun uang hasil dari kegiatan kami bersama, disumbangkan kepada orang yang membutuhkan,” beber Elisa. (*)
Komentar