SOPPENG – Keresahan masyarakat akibat menghilangnya Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Soppeng, ditanggapi pihak Pertamina Wilayah VII Makassar. Roby Hervindo, Unit Manager Communication & CSR MOR Pertamina Wilayah VII Makassar kepada lintasterkini.com, Minggu, (27/5/2018) mengemukakan, di wilayah Soppeng, terdapat lima SPBU.
Dari kelima SPBU tersebut, hanya satu SPBU yang tidak menjual premium. Itu pun karena keterbatasan sarana tangki pendam serta kerusakan dispenser pada SPBU itu.
“Dan kondisi ini sudah lama sekitar setahun, bukan belakangan ini saja. Masayarakat tetap bisa membeli premium di empat SPBU lainnya di Soppeng,” jelas Roby Hervindo.
Baca Juga :
Roby menyebutkan, untuk lokasi SPBU yang rusak dan tidak melayani konsumen BBM jenis Premium berada di wilayah Kota Soppeng.
Ditambahkan, berdasarkan data yang dimiliki Pertamina, rata-rata penyaluran BBM di wilayah Kabupaten Soppeng per hari bulan ini yaitu premium sebanyak 30 kilolite (KL), pertalite sebanyak 26 KL, pertamax sebanyak 2 KL dan solar sebanyak 25 KL.
Sebelumnya diberitakan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium menghilang di Kabupaten Soppeng dalam beberapa bulan terkahir sangat meresahkan masyarakat di daerah itu. Pasalnya, BBM jenis premium yang harganya paling murah ini karena masih mendapat subsidi dari Pemerintah, ternyata sudah tidak bisa didapatkan lagi pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang beroperasi di wilayah Kabupaten Soppeng.
Menurut Muhammad Amir, salah satu warga Soppeng yang dikonfirmasi lintasterkini.com, Sabtu, (26/5/2018), BBM jenis premium mulai menghilang dan tidak bisa didapatkan lagi di SPBU sejak lima bulan yang lalu. Menurutnya, premium itu disubsidi untuk warga negara yang miskin, sehingga hilangnya BBM tersebut sangat meresahkan warga. (*)
Komentar