Logo Lintasterkini

Pisang Cavendish di Sulsel Mulai Berbuah

Redaksi
Redaksi

Senin, 29 April 2024 07:05

Budi daya pisang cavendish yang diinisiasi Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, sejak awal menjabat menunjukkan perkembangan menggembirakan. (Foto: Pemprov Sulsel)
Budi daya pisang cavendish yang diinisiasi Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, sejak awal menjabat menunjukkan perkembangan menggembirakan. (Foto: Pemprov Sulsel)

MAKASSAR – Budi daya pisang cavendish yang diinisiasi Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, sejak awal menjabat menunjukkan perkembangan menggembirakan. Pohon pisang yang ditanam warga di dua kabupaten telah berbuah.

Tepatnya di Desa Tellongen, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, dan di Datae, Kelurahan Lawawoi, Kecamatan Watangpulu, Kabupaten Sidrap.

Di Datae, pohon pisang cavendish yang sudah berbuah ini ditanam pada Bulan November 2023 lalu. Usia tanaman sudah kurang lebih lima bulan.

“Alhamdulillah sudah mulai berbuah, tandannya cukup panjang, dengan 12 sisir pisang, sehingga harus ditopang dengan bambu,” kata salah seorang petani pisang cavendish di Datae dalam sebuah video yang beredar.

Begitupun di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone. Saat Pj Gubernur Bahtiar melakukan peninjauan baru-baru ini, pohon pisang cavendish di lokasi tersebut juga sudah mulai berbuah.

Diketahui, budi daya pisang cavendish diinisiasi Pj Gubernur Bahtiar, sekaligus membangun ekosistem bisnisnya. Dia berhasil mendorong perbankan untuk memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp100 juta per hektare lahan kepada masyarakat yang ingin melakukan budi daya pisang ekspor ini.

Dari sisi pasar, Pj Gubernur Bahtiar juga telah menyiapkannya. Pemprov Sulsel telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan raja buah Great Giant Foods (GGF), yang siap membeli berapapun produksi pisang cavendish asal Sulsel.

Sebelumnya, Kepala OJK Sulsel dan Sulbar, Darwisman, menyampaikan bisnis pisang cavendish sangat potensial sehingga perbankan tidak akan ragu mengucurkan pembiayaan.

Darwisman menjelaskan, melihat potensinya, pada tiap satu hektare lahan budi daya pisang varietas cavendish akan menghasilkan nilai pendapatan kotor sebesar Rp360 juta per tahun dengan asumsi populasi pisang per hektare sebanyak 2.000 pohon dengan produktivitas sebanyak 20 kg per pohon dan harga jual sebesar Rp4.500 per kg.

Sementara, total biaya produksi, termasuk biaya tenaga kerja dan land clearing, pada tahun pertama diperkirakan Rp99,3 juta dan akan makin rendah atau turun 50 persen pada tahun-tahun berikutnya. Nilai laba bersih diproyeksikan Rp260,7 juta pada tahun pertama dan akan meningkat pada tahun-tahun berikutnya.

 Komentar

 Terbaru

News02 Desember 2024 20:54
Raih Juara Umum, Dispora Makassar Sabet 5 Juara di Marching Band Competition (MBMC) 2024
MAKASSAR – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar mengikuti Bandung Marching Band Competition (MBMC) 2024. Dispora berhasil menyabet ...
Peristiwa02 Desember 2024 13:46
Demo HUT Papua Merdeka di Makassar Ricuh, Ada Polisi Terluka
MAKASSAR– Sejumlah mahasiswa asal Papua di Kota Makassar menggelar demonstrasi memperingati HUT Papua Merdeka di Jalan Lanto Dg Pasewang, Senin ...
Ekonomi & Bisnis02 Desember 2024 12:44
Rayakan Ultah ke-24, Mal Ratu Indah Adakan Beragam Kegiatan Menarik
MAKASSAR – Mal Ratu Indah (MaRI), pusat perbelanjaan pertama dan ikonik di Makassar, merayakan hari jadinya yang ke-24. Dengan tema Mari ke MaRI...
Ekonomi & Bisnis02 Desember 2024 12:18
IOH Berikan Dukungan Layanan Telekomunikasi Gratis Bagi Korban Erupsi Gunung Lewotobi
MAKASSAR – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) kembali berupaya meringankan beban masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Kabupa...