Logo Lintasterkini

3,8 Juta Titik Terpantau Aplikasi Monitoring Perubahan Perilaku

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Kamis, 29 Oktober 2020 23:25

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Dr. Dewi Nur Aisyah.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Dr. Dewi Nur Aisyah.

JAKARTA — Sistem Aplikasi Monitoring Perubahan Perilaku sudah diterapkan di 3,8 juta titik yang tersebar di 494 Kabupaten/Kota di 34 provinsi seluruh Indonesia. Aplikasi yang memotret titik kerumunan ini sudah diluncurkan pada pertengahan September 2020 dengan melibatkan TNI, Polri, Satpol PP, dan Duta Perubahan Perilaku.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Dr. Dewi Nur Aisyah, dirilis covid19.go.id, mengatakan sistem aplikasi ini melihat titik kerumunan orang yang dilaporkan oleh petugas di lapangan. Selain itu data masuk di dashboard tersebut dikumpulkan yang kemudian dilakukan analisa.

Petugas melaporkan kerumunan dan memasukkan data sekaligus foto. Misalnya kerumunan di pasar, mall, tempat wisata, dan tempat hiburan untuk memantau kepatuhan masyarakat yang rawan kerumunan.

“Aplikasi didesain khusus agar petugas lapangan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Duta Perubahan Perilaku langsung memantau.

Para petugas tersebut langsung entry angka, setelah itu dianalisis, dan keluar hasil,” ujar Dr. Dewi Nur Aisyah dalam talkshow “Covid dalam Angka: Aplikasi Monitoring Perubahan Perilaku” di Media Center Satgas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta, Kamis (29/10/2020).

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Dr. Sonny Harry B. Harmadi mengatakan Duta Perubahan Perilaku yang terbentuk sejak September 2020 berjumlah 17.223 orang dari rencana sebanyak 28.000 orang.

Petugas di lapangan melakukan sosialisasi perubahan perilaku dengan target spesifik untuk perubahan. Adapun target yang disasar adalah petugas lapangan penyuluh KB, pendamping desa, dan juga datang door to door ke rumah target keluarga.

Sementara Duta Perubahan Perilaku, yang merupakan mahasiswa-mahasiswi, bertugas mendatangi tokoh-tokoh masyarakat, komunitas, pesantren, kantor, dan rumah makan.

“Mereka juga melaporkan hasil. Mereka juga harus jadi teladan. Mereka juga monitor kerumunan,” jelas Dr. Sonny.

Sistem ini, katanya, sudah menyatu (merging) dengan program perilaku pada Operasi Yustisi Satpol PP dan Kemendagri terkait laporan kegiatan pilkada akhir tahun ini.

“Aplikasi ini sementara baru sebatas untuk penggunaan android. Tapi nanti kita akan berlakukan ke yang lain,” jelas Dr. Sonny. (*)

 Komentar

 Terbaru

News01 Oktober 2023 11:07
AKBP Erwin Syah : Upacara Dapat Dijadikan Momentum Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme
SIDRAP – Kapolres Sidrap AKBP Erwin Syah,SIK menghadiri upacara Kesaktian Pancasila yang dipimpin Dandim 1420 Sidrap Letkol Inf Andika Prihantoro,SE...
News01 Oktober 2023 08:11
Peduli Petani, Idris Kadir Sumbang Pompa Air Untuk Warga Bajeng Barat
GOWA – Kepedulian terhadap petani ditunjukkan Brigjen Pol (Purn) Idris Kadir dengan memberikan bantuan pompa air kepada warga di Desa Tanabangka, Ke...
News01 Oktober 2023 07:09
Ketua Umum PJI Lantik Pengurus Daerah Sulsel Periode 2023-2028
MAKASSAR – Ketua Umum Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI), Imam Prihadiyoko melantik puluhan pengurus Daerah PJI Sulsel Periode 2023-2028 di Ka...
News30 September 2023 21:57
TK Islam Athirah Bukit Baruga Ajak Anak Didik Kenali Nabi Muhammad SAW di Peringatan Maulid
MAKASSAR – TK Islam Athirah Bukit Baruga menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada hari Jumat. Kegiatan ini dilaksanakan di Indoor TK ...