LINTASTERKINI.COM – Bila anak mulai bertanya tentang seks, mereka sudah siap dengan jawaban jujur. Tak ada kata terlalu dini untuk membahas seks dan kesehatan reproduksi. Cari tahu apa saja yang perlu mereka tahu.
Anak-anak secara alami punya ketertarikan pada tubuhnya dan orang lain. Karenanya, dengan menjawab pertanyaan mereka, Anda membantunya memahami tubuhnya, perasaannya, dan perasaan orang lain. Ini adalah kebiasaan baik untuk menjalin komunikasi terbuka pada anak, termasuk membantunya menghadapi masa pubertas.
Salah satu hal yang perlu dipahami orangtua adalah, anak perlu tahu bahwa adalah hal yang wajar untuk membahas tentang seks dan hubungan. Anak-anak akan belajar dari nada suara dan gerak tubuh kita saat kita membicarakan seks. Karenanya, usahakan untuk menganggap seks sebagai hal yang normal seperti membahas topik lain.
Baca Juga :
Dalam hal seks dan kesehatan reproduksi, ada beberapa hal yang sebaiknya diketahui anak:
– Ajarkan anak bagian tubuh mana yang privat dan tidak boleh diperlihatkan atau disentuh orang lain, selain ibu dan dokter dengan pendampingan ibu.
– Anak perlu tahu tentang pubertas sebelum mereka memasuki periode ini agar mereka tidak kaget dan takut dengan perubahan yang terjadi pada tubuhnya.
– Anak perempuan sebaiknya tahu kapan menstruasi dimulai, yaitu sekitar usia 10 tahun, dan anak laki-laki tahu perubahan yang terjadi di usia pubertas dimulai di usia 12 tahun.
– Bila anak yang mulai pra remaja tidak ada tanda-tanda ingin bertanya, gunakan situasi sehari-sehari sebagai pemancing diskusi. Misalnya, tentang acara di televisi atau saat melihat iklan pembalut. Katakan pada anak bahwa mereka akan tumbuh besar dan mengalami perubahan yang dialami setiap orang.
– Bila anak bertanya tentang dari mana bayi berasal, jelaskan dengan jujur dan sederhana sesuai tingkat usia anak. Misalnya, bayi tumbuh di perut ibu dan saat mereka sudah siap mereka akan lahir. Jawaban ini kemungkinan cukup untuk anak usia prasekolah. (*)
(Sumber : kompas.com)
Komentar