Logo Lintasterkini

Lewati Titian Bambu, Pj Gubernur Bahtiar Temui Warga Korban Bencana Luwu

Redaksi
Redaksi

Jumat, 10 Mei 2024 09:35

Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, melewati titian bambu yang difungsikan sebagai jembatan darurat di tengah arus sungai deras untuk menemui warga terdampak banjir dan tanah longsor di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Kamis (9/5/2024). (Foto: Pemprov Sulsel)
Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, melewati titian bambu yang difungsikan sebagai jembatan darurat di tengah arus sungai deras untuk menemui warga terdampak banjir dan tanah longsor di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Kamis (9/5/2024). (Foto: Pemprov Sulsel)

LUWU – Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, menemui warga terdampak banjir dan tanah longsor yang terisolir di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Kamis (9/5/2024).

Bahtiar harus berjibaku dengan medan yang sulit hingga melewati titian bambu yang difungsikan sebagai jembatan darurat di tengah arus sungai deras.

Selain Latimojong, Bahtiar juga mengunjungi titik banjir dan longsor di Kecamatan Bajo Barat. Turut serta Danlantamal VI Makassar, Brigjen TNI (Mar) Andi Rahmat M.

Bahtiar dan Andi Rahmat mengecek semua posko di Latimojong dan Bajo Barat untuk memastikan kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah terdampak bencana alam terpenuhi. Terutama sembako, kebutuhan air bersih, pakaian, serta alat penerangan.

Sekadar informasi, Desa Kadundung, Latimojong, terisolir setelah jembatan penghubung dengan sejumlah desa tetangga putus akibat banjir yang melanda, Jumat (3/5/2024). Lalu di Desa Pajang sendiri, longsor mengakibatkan satu keluarga meninggal dunia.

Kemudian di Desa Saronda, Bajo Barat, ada sejumlah rumah dan fasilitas umum hanyut terbawa arus banjir. Begitupun di Desa Bone Lemo, tercatat rumah hanyut 8 unit, rumah rusak parah 9 unit, rumah terendam 5 unit, dan hampir 60 persen akses air bersih masyarakat setempat belum terpenuhi.

“Alhamdulillah, di Latimojong sudah tertangani, bahkan disana sudah ada posko sebagai pusat pelayanan. Begitu juga kebutuhan seperti sembako dan kebutuhan vital lainnya sudah disediakan setiap saat,” kata Bahtiar, usai peninjauan.

Menurut Bahtiar, untuk tanggap darurat berdasarkan penentuan dari BNPB, 14 hari merupakan waktu tanggap darurat. Sementara, untuk penanganan seperti perbaikan jembatan dan perbaikan jalan dipercepat agar bisa tembus ke seluruh daerah terdampak bencana alam melalui jalur darat.

“Kita sudah tetapkan 14 hari darurat bencana. Namun, sejauh ini sudah cukup tertangani. Sejumlah wilayah terdampak dan para korban sudah diberikan pelayanan, lebih-lebih pelayanan kesehatan sudah disiapkan tenaga kesehatan maupun obat-obatan,” ucapnya.

“Terima kasih atas bantuan dari berbagai daerah dan seluruh BUMN, BUMD, dan seluruh pihak, serta perusahaan yang sudah memberikan sumbangan untuk bencana alam di Sulawesi Selatan,” tambahnya.

 Komentar

 Terbaru

News02 Desember 2024 20:54
Raih Juara Umum, Dispora Makassar Sabet 5 Juara di Marching Band Competition (MBMC) 2024
MAKASSAR – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar mengikuti Bandung Marching Band Competition (MBMC) 2024. Dispora berhasil menyabet ...
Peristiwa02 Desember 2024 13:46
Demo HUT Papua Merdeka di Makassar Ricuh, Ada Polisi Terluka
MAKASSAR– Sejumlah mahasiswa asal Papua di Kota Makassar menggelar demonstrasi memperingati HUT Papua Merdeka di Jalan Lanto Dg Pasewang, Senin ...
Ekonomi & Bisnis02 Desember 2024 12:44
Rayakan Ultah ke-24, Mal Ratu Indah Adakan Beragam Kegiatan Menarik
MAKASSAR – Mal Ratu Indah (MaRI), pusat perbelanjaan pertama dan ikonik di Makassar, merayakan hari jadinya yang ke-24. Dengan tema Mari ke MaRI...
Ekonomi & Bisnis02 Desember 2024 12:18
IOH Berikan Dukungan Layanan Telekomunikasi Gratis Bagi Korban Erupsi Gunung Lewotobi
MAKASSAR – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) kembali berupaya meringankan beban masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Kabupa...