MAKASSAR – Oknum mahasiswa sebuah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kota Makassar dalam kondisi sekarat. Pasalnya, ia menjadi korban bulan-bulanan massa yang kesal dengan aksi kejahatan yang dilakukan oknum mahasiswa tersebut.
Pelaku yang bernama Abdul Hamzah (25), yang merupakan seorang mahasiswa PTS, warga Jalan Bhayangkara Poros Malino, Kabupaten Gowa ini awalnya hendak merampok satu unit mobil, Jumat, (29/6/2018). Oknum mahasiswa ini berpura-pura hendak membeli mobil Avanza milik korban.
Peristiwa perampokan tersebut terjadi di Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar, tepatnya depan Aspol Panaikang, Makassar. Pelaku Abd Hamzah berusaha merampas mobil korban bernama A Muh Said (39), seorang PNS yang tinggal di Perum Kumala Asri Nomor 1 Kota Makassar.
Baca Juga :
Menurut keterangan anak kandung korban bernama A Muh Awwal Fiqriah, sekira pukul 19.30 Wita, pelaku menelepon korban dengan alasan untuk membeli mobil Avanza milik korban. Setelah menelpon, pelaku mendatangi rumah korban untuk melakukan transaksi jual beli 1 (satu) unit mobil Toyota Avanza DD 1526 KV warna putih.
Saat tiba, oknum mahasiswa ini mengajak korban keluar dari rumah membawa mobil miliknya untuk diperlihatkan kepada keluarga pelaku di RS Wahidin Sudirohusodo, Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Makassar. Namun dalam perjalanan, tepatnya di Jalan Urip Sumoharjo Makassar, pelaku meminta untuk menghentikan kendaraan tersebut.
“Saya disuruh turun dari mobil untuk membelikan minuman di Toko Indomaret, tapi bapak saya mengatakan tidak usah, nanti di rumah sakit banyak penjual. Tetapi orang itu tetap memaksa saya untuk turun membelikan minuman,” ujar anak korban, A Muh Awal saat memberi keterangan kepada aparat kepolisian.
Terpaksa anak korban menuruti keinginan pelaku. Setelah anak korban kembali dari Toko Indomaret, ia melihat kondisi mobil sementara bergoyang. Anak korban langsung membuka pintu mobil dan melihat pelaku melakukan penikaman terhadap ayahnya.
“Saya langsung berteriak jambret, sehingga warga datang mendekati mobil tersebut dan melakukan pertolongan terhadap bapak saya dan orang itu pun dimassa oleh warga,” urai saksi mata, yang juga anak korban ini.
Kapolsek Panakkukang, Kompol Ananda Fauzi Harahap, SIK membenarkan adanya kasus pencurian dengan kekerasan (curas) yang dilakukan oknum mahasiswa tersebut. Menurut Kapolsek, korban mengalami 4 (empat) luka tusukan dan sudah dibawa ke RS Wahidin Sudirohusodo guna penanganan medis.
“Sementara yang diduga pelaku dibawa ke RS Ibnu Sina untuk mendapatkan perawatan medis akibat dihakimi massa. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut,” pungkas Kompol Ananda Fauzi Harahap. (*)
Komentar