Logo Lintasterkini

Balita yang Terkena Peluru Nyasar Sudah Istrirahat dan Makan

Muh Syukri
Muh Syukri

Minggu, 04 Februari 2018 01:42

Balita perempuan , Sefti Saraswati (16 bulan), warga Jalan Bontoduri lorong V, Kecamatan Tamalate, Makassar jadi korban peluru nyasar.
Balita perempuan , Sefti Saraswati (16 bulan), warga Jalan Bontoduri lorong V, Kecamatan Tamalate, Makassar jadi korban peluru nyasar.

MAKASSAR – Sefti Saraswati balita 16 bulan yang terkena peluru nyasar akhirnya bisa istirahat dan makan. Itu setelah peluru yang bersarang ditubuhnya berhasil diangkat oleh tim dokter RS Wahidin Sudirohusodo, Sabtu (3/1/2018)subuh.

Tante Sefti, Diana (43) mengungkapkan, proyektil yang berada diantara perut dan selangkangan paha sebelah kiri Sefti, bisa dioperasi oleh tim dokter Wahidin. Masuk di ruang operasi dari pukul 20.45 Wita dan dioperasi sekitar pukul 02.30 wita.

“Alhamdulillah, pelurunya itu bisa dioperasi jam tiga (03.00 Wita) subuh tadi. Sekarang dia (Sefti) sudah kembali istirahat dan makan,” ungkap Diana.

Sebelumnya Sefti, anak dari pasangan Sugeng Ramdhani (45) dan Suriyani (34) warga asal Bontoduri V, setapak 1, RT 03 RW 06 Kecamatan Tamalate, Makassar. Ia menjadi korban peluru nyasar yang terjadi sekitar pukul 04.40 Wita, Jumat (2/2/2018) disaat korban tidur bersama ibunya di rumahnya.

Lanjut Diana, saat Sefti dioperasi, tim dari Polsek Tamalate juga ada di lokasi sambil menunggu bersama keluarga untuk perkembangan dari operasi Sefti.

“Pihak kepolisian juga ada, tadi juga itu polisi sudah bawa proyektil setelah itu diserahkan dari pihak dokter. Semoga ini pelaku cepat ditahan,” jelas Diana.

Menurut Direktur RSUP Wahidin, karena dikhawatirkan operasi mengenai pembuluh darah di pangkal paha. Maka yang tadinya hanya dua dokter ahli, ditambah menjadi lima dokter ahli yang dibagi lima tim.

Kasusnya bayi ini tergolong sulit, makanya lama baru dimulai operasi. Adapun dokter yang dilibatkan antara lain dokter ahli vaskular, anastesi, radiologi dan urologi.

Diketahui, proyektil peluru nyasar itu berada diantara perut dan selangkangan balita 16 bulan itu selama 22 jam. (*)

Penulis : Slamet

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...