MAKASSAR – Sebanyak enam organisasi kemahasiswaan melaksanakan kegiatan Konferensi Pers menyikapi aksi 4 November 2016, pada Kamis (3/11/2016), sekira pukul 19.30 Wita, di Country Coffe & Resto (CCR) jalan Toddopuli.
Keenam organisasi kemahasiswaan tersebut terdiri dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Darma Indonesia (KMHDI),
Generasi Muda Indonesia Tionghoa (GEMA INTI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Konferensi Pers yang mengambil tema “Menjaga Kebhinekaan dan Toleransi dalam kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara” secara regional khususnya di Kota Makassar dan secara umum di Sulawesi Selatan ini dihadiri oleh Kasat Binmas Polrestabes Akbp Djamaluddin, Danramil 1408/10 Panakkukang/Manggala Mayor Arh Rohmad Agus serta Dandim 1408/BS.
Baca Juga :
Dalam kesempatan tersebut keenam organisasi kemahasiswaan tersebut menandatangani pernyataan sikap yang berisi lima point pernyataan.
[NEXT]
Kelima point tersebut berbunyi agar pihak Keamanan baik Polri maupun TNI harus mengawal ketat setiap titik aksi yang berlangsung diseluruh Indonesia, khususnya Kota Makassar. Setiap individu atau kelompok aksi yang terindikasi memecah belah persatuan dan kesatuan Republik Indonesia harus ditindak tegas dengan mengamankannya agar tidak mempengaruhi kelompok lainnya.
Terkait masalah Ahok, para peserta yang berada di podium menyampaikan jika hal tersebut sudah diserahkan kepada pihak Kepolisian. Keenam organisasi mahasiswa tersebut juga menghimbau kepada seluruh kelompok yang turun aksi agar kiranya tidak meneriakkan dan menebar kebencian.
“Kami himbau agar tidak ada yang menebar isu SARA. Sebab hal tersebut sangat rawan memicu perpecahan di NKRI. Tentunya kita tidak inginkan hal yang dapat merusak tatanan nilai kehidupan dan bernegara” urai M Syarif dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kepada Lintasterkini.com.
Kegiatan yang dihadiri oleh media ini diakhiri dengan pembacaan Sumpah Pemuda.(*)
Komentar