MAKASSAR – Relawan posko Gerakan Rakyat (GR) Sulsel, Capres-Cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) melaksanakan deklarasi gerakan rakyat kawal TPS pada saat Pemilu, Senin (05/02/2024).
Relawan ini akan bergerak diluar TPS untuk menjadi saksi dan mengawal agar proses Pemilu berjalan dengan jujur, adil, dan bermartabat.
Eksekutif Kapten Timnas AMIN, Sudirman Said mengaku, sebagai peserta pemilu harus berhati-hati saat pemilihan berlangsung.
Baca Juga :
” Hari ini kami mendeklarasikan gerakan rakyat kawal TPS, ini adalah wujud dari kontribusi dari relawan-relawan seluruh Indonesia, untuk betul-betul pada hari-hari pemilihan umum fokus untuk mengawal TPS,” ujar Sudirman.
Kata Sudirman, relawan ini akan bergerak diluar TPS untuk menjadi saksi dan mengawal agar proses Pemilu berjalan dengan jujur, adil, dan bermartabat.
” Mereka akan bergerak diluar TPS, pada setiap TPS akan menjadi saksi dan mengawal agar proses Pemilu berjalan dengan jujur, adil dan bermartabat,”kata Sudirman.
Deklarasi di Sulsel khususnya di Makassar, adalah deklarasi yang ketiga, setelah Jakarta dan Bandung. Dan deklarasi relawan kawal TPS ini akan diikuti oleh provinsi dan kota lain.
“Dan Alhamdulillah ini adalah deklarasi ketiga, setelah Jakarta kemarin, Bandung, Makassar, besok disusul Medan, Solo dan di berbagai kota saya kira akan diikuti karena ini sifatnya gerakan masyarakat dengan diikuti protokol lain diberbagai kota,”ujarnya lagi.
Sementara itu, Ketua Panitia deklarasi Kawal TPS, Asri Tadda, menambahkan, jika relawan yang akan mengawal TPS pada Pemilu 14 Februari, cukup antusias menghadiri acara deklarasi kawal TPS.
“Kami perlu laporkan bahwa teman-teman ini sudah berkumpul sejak pukul 11.30 siang tadi, mereka rela datang meskipun cuaca di Makassar sejak pagi dan subuh itu hujan,” ujar Asri, Senin (05/02/2024)
Kegiatan deklarasi relawan kawal TPS dihadiri langsung eksekutif kapten timnas AMIN, Sudirman Said, asisten pelatih timnas pemenangan AMIN, Tamsil Linrung, dan ketua presidium nasional gerakan rakyat untuk perubahan, Sahrin Hamid. (***)
Komentar