JAKARTA — Ustaz Abdul Somad (UAS) jadi sorotan di media sosial. Buntut komentarnya soal kebijakan PPKM Darurat Jawa-Bali yang menutup masjid.
Ia menuding pemerintah mengkambinghitamkan masjid karena ditutup. UAS juga mempertanyakan apakah pemerintah tak malu kepada Allah.
Seperti diketahui, pemerintah memberlakukan PPKM Darurat Jawa-Bali selama 3-20 Juli 2021.
Baca Juga :
Menanggapi postingan tersebut, warganet meminta UAS tidak perlu emosi.
“Ternyata tidak cuma Indonesia. Di Arab pun tak malu sama ALLAH, karena menutup 782 Masjid.
Mengapa pak Somay sampai marah-marah, mencak-mencak, melotot sampai matanya mau lepas??? Jangan Emosi Pak Somay,
Tuhan itu Baik, Sungguh Baik dan Teramat Baik,” tulis akun Nila_mrt lewat akun Twitter.
Akun tersebut membagikan berita terkait pemerintah Arab Saudi yang menutup ratusan masjid demi mencegah penyebaran virus Corona.
Berita tersebut menyebutkan bahwa Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Islam Saudi melakukan berbagai kebijakan demi memutus penyebaran virus corona (Covid-19) yang diketahui ikut terdeteksi di antara jemaah.
Saudi Press Agency melaporkan bahwa wilayah Riyadh ada 11 masjid yang ditutup, sementara tiga masjid ditutup di Provinsi Syarqiyah. Dua masjid lain yang ditutup masing-masing di Baha dan Asir.
Mengutip dari Arab News, pada April 2021 lalu, kasus virus corona di Arab Saudi telah menyebabkan penutupan sementara terhadap 782 masjid dalam 75 hari terakhir. Sedangkan 725 masjid sudah dibuka kembali setelah tindakan sanitasi.
Sebanyak 24 masjid di Riyadh, Qassim, Makkah, Tabuk, Baha, Provinsi Syarqiyah, Asir, dan Perbatasan Utara telah dibuka kembali usai dilakukan tindakan pencegahan, termasuk sanitasi dan pemeliharaan.
Pemerintah memuji jemaah dan pegawai masjid karena mematuhi protokol kesehatan dan keselamatan.
“Pihak berwenang Saudi akan terus menerapkan langkah-langkah untuk memastikan keamanan jamaah,” kata Kementerian Urusan Islam dan Dakwah.
Tudingan Abdul Somad
UAS disebut ngamuk dan mengomentari penutupan masjid selama PPKM Darurat Jawa-Bali. Ia ngamuk masjid dikambinghitamkan dan ditutup selama PPKM Jawa-Bali.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, UAS mengamuk saat ceramah menyinggung ditutupnya masjid selama PPKM Darurat Jawa-Bali.
Ia kecawa atas larangan masjid beroperasi yang diatur oleh pemerintah. Ia juga singgung tempat umum lain dibuka.
“Melarang orang ke masjid, tapi di mal, di pasar malah dibiarkan. Di mana letak hati kecilmu?” kata dia dalam video tersebut.
Padahal, menurutnya, berkumpul di masjid tidak terlalu berbahaya. Sebab, saat ibadah, orang hanya menetap di ruangan selama 5 hingga 10 menit saja. Tidak sampai berjam-jam atau berlama-lama.
Itulah mengapa, dia seakan bertanya kepada pemerintah, tak malukah mereka dengan Sang Pencipta?
“Tak malukah engkau nanti berjumpa dengan Allah? Di masjid orang hanya 5-10 menit, Hanya 5 menit saja di masjid. Sementara orang lain duduk lima jam di mal dan di pasar,” terangnya.
Menegaskan pernyataanya, Ustadz Abdul Somad bertanya, apakah pemerintah tak malu kepada Tuhan usai membuat larangan tersebut? Sebab, menurutnya, masjid merupakan tempat yang paling disenangi Tuhan dan Rasul-Nya.
“Tak malukah nanti engkau menyebut nama Allah dan Rasulullah? Padahal, tempat ini (masjid) yang dipanggil Allah dan Rasulullah?” kata dia.
Berkaca dari kenyataan tersebut, Ustadz Somad dalam ceramahnya mengimbau, masyarakat sebaiknya tetap beribadah, namun jangan lupa mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Diketahui, Pemerintah Pusat resmi menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat mulai 3 hingga 20 Juli 2021.
Pada aturan tersebut, pengetatan berlaku di 122 kabupaten/kota di Jawa dan Bali. Bahkan, imbasnya, rumah ibadah seperti masjid juga ditutup.(*)
Komentar