MAKASSAR – Listrik merupakan hal yang sangat esensial dalam kehidupan, terutama di waktu khusus, termasuk di ulan suci Ramadahan. Untuk mendukung kenyamanan pelanggan dalam melakukan ibadah di bulan suci Ramadhan, PT PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar jauh hari telah melakukan persiapan khusus untuk menjaga pasokan listrik tetap handal, sehingga pelanggan merasa nyaman dalam melakukan ibadahnya.
General Manager PLN Wilayah Sulselrabar Bambang Yusuf menyebutkan, adapun persiapan khusus PLN Wilayah Sulselrabar menyambut datangnya bulan suci Ramadhan yaitu membentuk tim khusus yang siaga penuh 24 jam, membuat SOP khusus siaga bulan Ramadhan, jauh hari telah melakukan pemeliharaan mesin-mesin pembangkit. Persiapan lainnya melakukan perbaikan jaringan, perampalan pohon.
Pihak PLN Sulselrabar juga berupaya meminimalisir potensi terjadinya gangguan sejak jauh-jauh hari dengan melakukan pemeliharaan penyulang. Pihaknya, kata Bambang Yusuf, juga menyiapkan genset mobile untuk beberapa mesjid besar.
Baca Juga :
“Hingga saat ini kondisi sistem kelistrikan di PLN Wilayah Sulselbar masih tergolong aman, dengan daya mampu sebesar 1.500 MW, beban puncak sebesar 1.100 MW. Berdasarkan analisa data, prediksi beban selama bulan Ramadhan diprediksi tidak mengalami kenaikan yang signfikan,” jelas Bambang Yusuf.
Walaupun kondisi kelistrikan masih tergolong aman, tambah dia, namun tidak menutup kemungkinan akan adanya gangguan baik secara teknis maupun non teknis yang tidak bisa diprediksi. General Manager PLN Wilayah Sulselrabar ini menyampaikan bahwa PLN mendukung kegiatan bulan Ramadhan dengan menjaga distribusi listrik agar tetap normal.
“Di bulan Suci Ramadhan, aktivitas masyarakat lebih banyak dilakukan pada malam hari, sebagai contoh buka puasa, shalat tarawih dan sahur. PLN ingin masyarakat dapat menjalankan aktivitas ibadah tersebut dengan nyaman,” ungkapnya.
[NEXT]
Kado Jelang Ramadhan, PLN Pasok Listrik 3 Desa di Sultra
Menjelang bulan suci Ramadhan 1439 H tahun ini, PLN Wilayah Sulselrabar memberi kado istimewa. Warga tiga desa yaitu Desa Sambandete, Desa Paka Indah dan Desa Tinondo, di Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara, Kendari, Sulawesi Tenggara kini patut berbahagia.
Jelang bulan Ramadhan, desa mereka berhasil diberi pasokan listrik oleh PLN. Listrik menjadi berkah terindah bagi warga ketiga desa tersebut, karena pada bulan Ramadhan nanti mereka dapat melakukan aktifitas beribadah pada malam hari.
Jauh dari hingar bingar kota, PLN harus menempuh jarak yang cukup jauh yaitu 180 kilometer dari Kota Kendari untuk menjangkau desa tersebut. Kondisi jalan yang bergelombang juga menjadi tantangan bagi PLN untuk melistriki desa tersebut.
Rasa bahagia ditandai dengan diadakannya acara seremonial penyalaan listrik desa yang digelar di Desa Paka Indah Kabupaten Konawe Utara. Acara tersebut dihadiri oleh Manajer Area Kendari, M. Eryan Saputra, Bupati Konawe Utara, Dr. Ir. Ruksamin, M.si beserta Wakilnya.
Tak ketinggalan Kepala Desa Sambandete, Kapa Indah dan Tinondo. Serta warga desa setempat yang ikut hadir menyaksikan acara peresmian tersebut Manajer PLN Area Kendari, Eryan mengucap syukur dan turut berbahagia dengan terlistrikinya ketiga desa tersebut. Sesuai dengan visi dan misi PLN, Eryan berharap listrik dapat meningkatkan taraf dan kualitas hidup masyarakat.
“Listrik jangan hanya dianggap sebagai energi penerangan, tetapi apabila digunakan secara maksimal listrik juga dapat gunakanlah meningkatkan perekonomian masyarakat disini,” pungkas Eryan.
[NEXT[
Bupati Konawe Utara, Dr. Ir. Ruksamin M.Si menyampaikan dukungannya kepada PLN. Dia menginstruksikan agar kepala desa dapat memfasilitasi warganya untuk mendaftarkan sebagai pelanggan PLN.
“Dengan adanya listrik kini warga desa terutama anak-anak dapat beribadah pada malam hari. Saya berharap kerjasama warga turut menjaga kontiunitas pasokan listrik dengan merelakan pohonnya dipangkas agar tidak mengenai jaringan PLN, sehingga dapat mengganggu pasokan,” terang Ruksamin.
Masuknya Jaringan Listrik PLN di 3 Desa Konawe Utara ini memang memberikan manfaat yang besar. Warga yang sebelumnya memakai genset untuk menerangi rumah-rumah mereka kini dapat beralih menggunakan listrik PLN.
“Kami senang dengan masuknya Listrik PLN, sebelumnya kami menghabisakan 50 ribu rupiah setiap malam untuk menggunakan genset, kini kami bisa menghemat biaya untuk keperluan yang lain,” ungkap Ratih, salah satu warga Desa Paka Indah.
Untuk melistriki tiga Desa, dibangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kilovolt (kV) sepanjang 21 kilometer sirkuit (kms) dan Jaringan Tegangan Rendah 220 V sepanjang 12 kms. Total daya yang dialirkan sebesar 200 kVA untuk melistriki 200 rumah.
Kini warga desa dapat menikmati listrik menjelang bulan Ramadhan. PLN Wilayah Sulselrabar menargetkan seluruh desa di Provinsi Sulsel, Sultra dan Sulbar akan dilistriki pada tahun 2018. Rona bahagia dari masyarakat yang terlistriki menjadi semangat PLN untuk melistriki hingga pelosok negeri. (*/B)
Komentar