SIDRAP – Entah apa yang menjadi penyebabnya, H Nasidin (57), warga jalan Melati Kelurahan Majelling Wattang Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidrap nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggorok leher sendiri, Jumat (13/4/2018) kemarin.
Tindakan nekat pelaku itu dilakukannya seusai melaksanakan shalat Subuh berjamaah bersama isteri, Hj Hawang.
Data yang dihimpun lintasterkini.com, kejadian tragis itu bermula saat korban pamit kepada isteri dan anaknya yang bernama Samsu untuk berdzikir di dalam kamar ridurnya seusai shalat subuh berjamaah. Tak lama berselang atau sekira pukul 05.45 Wita, isteri korban mendengar suara mencurigakan dari dalan kamar tidur yang dikunci rapat oleh korban.
Baca Juga :
Selanjutnya, anak korban bersama pamannya yang bernama H Taing berusaha masuk dengan cara mendobrak pintu kamar. Alangkah terkejutnya, saat pintu terbuka, korban didapati merintih kesakitan dalam posisi sekarat bersimbah darah dengan luka sayatan bekas gorokan di bagian lehernya. Selain itu, di dalam kamar juga ditemukan pisau dapur berlumuran darah yang diduga dipakai korban menghabisi nyawanya sendiri beserta sebuah batu cobek yang diduga dipakai korban mengasah pisau dapur yang digunakannya.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nene’ Mallomo Sidrap untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun karenaa pendarahan hebat, nyawa korban tidak dapat tertolong lagi dan kahirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit tersebut sekira pukul 07.00 Wita.
Isteri korban, Hj. Hawang dalam keterangannya mengaku jika korban tidak memiliki perselisihan dengan saudara maupun tetangganya.
“Ini Sudah direncanakan karena kenapa ada pisau dapur di kamar bersama batu cobek untuk mengasah. Saya tidak habis pikir, kok suami saya senekat itu. Dia tidak punya masalah apapun,” tutur Hj Hawang.
Namun Hj Hawang mengatakan, kepergian suaminya ini sudah ia ikhlaskan bersama keluarga. (*)
Komentar