PANGKEP – Puluhan pelajar SMA / SMK terjaring razia dalam operasi yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pangkep, Selsa (24/1/2017). Sebagian pelajar terebut diamankan dan diberi arahan lantaran bermain game online dan bermain kartu domino di salah satu warung internet yang terletak di Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, pada jam sekolah.
Setelah diamankan, sebanyak 22 pelajar SMA/SMK, dari berbagai sekolah di Pangkep tersebut digiring ke Kantor Satpol Polisi Pamong Praja Pangkep guna didata dan diberi arahan. Komandan Regu Satpol PP Pangkep, Syahruni, yang memimpin patroli mengatakan, bahwa razia ini dilakukan guna menertibkan dan mendisplinkan pelajar yang sering membolos sekolah.
“Kita patroli setiap saat. Sebenarnya bukan hanya pelajar yang menjadi sasaran razia, tapi juga PNS yang tidak mematuhi kedisplinan jam kantor, dan itu sesuai intruksi pimpinan,” ujar Syahruni, saat ditemui di ruangannya.
Baca Juga :
Dikatakan Syahruni, dalam sepekan terakhir, Satpol PP Pangkep telah merazia sedikitnya 40 pelajar, dengan kasus yang sama. “Kita sudah tahu titik berkumpulnya pelajar yang bolos sekolah. Makanya, setelah apel pagi di kantor, anggota kami langsung bergerak ke titik-titik itu, untuk meminimalisir adanya pelajar yang bolos. Namun biasanya memang, pelajar itu juga lihai karena pada saat melihat kita, mereka langsug lari,” lanjutnya.
Sementara itu, Sekertaris Satpol PP Pangkep, Ratna Ningsi saat ditemui menyampaikan bahwa upaya dan tujuan diadakannya razia ini adalah untuk mendorong kebaikan bagi pelajar itu sendiri. “Yang kita lakukan itu kan sebagai penyadar, dan memberikan efek jera kepada setiap pelajar yang membandel di saat jam sekolah. Kasihan orang tua mereka kerja keras demi membiayai sekolah anaknya namun anaknya malah seperti itu, membolos gak jelas di warnet cuman menghabiskan waktu dan uang jajannya saja,” terangnya. (*)
Komentar