PAREPARE – Dugaan adanya tindak pidana korupsi pada rekening air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Parepare yang nilainya menembus angka miliaran rupiah, mulai dilidik pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Parepare, AKP Ario Damar dalam keterangannya mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan Pengumpulan Bahan Keterangan (Pulbaket) terkait laporan adanya tindak podana korupsi di perusahaan berplat merah tersebut.
“Sebagai langkah awal tindaklanjut, kami telah memanggil empat karyawan PDAM Parepare untuk dimintai data dan keterangan terkait pengelolaan dan arus dana di perusahaan penyedia air bersih tersebut,” terang Ario Damar.
Baca Juga :
Namun Ario mengaku, saat ini pihaknya masih fokus pada Pulbaket dan belum bisa menyimpulkan, ada tidaknya indikasi indikasi perbuatan melawan hukum pada kasus itu.
“Kita masih lidik. Jadi belum bisa kami simpulkan dimana letak perlanggaran hukumnya. Inipun masih ada sejumlah pihak dari PDAM yang akan kita mintai keterangannya,” ujar mantan Kapolsek Kawasan Peabuhan Ajatappareng ini.
Sumber dari pihak internal PDAM sendiri menyebutkan, telah menemukan adanya dana sebesar Rp 6 Milyar dari tarif rekening air, yang diduga kuat dinikmati oleh oknum-oknum pejabat internal kantor tersebut.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Direkrut Utama PDAM Parepare, Lukman Hakim mengklaim jika pengelolaan dana maupun administrasi di Perusahaan Daerah yang dipimpinnya sekitar dua tahun lalu tersebut, telah berjalan secara terbuka dan transparan.
“Tidak ada yang kami tutup-tutupi. Pengelolaannya kami lakukan secara terbuka dan transparan,” jelasnya.
Terkait pemeriksaan empat bawahannya oleh penyidik Tipikor Polres Parepare, Lukman tidak menapik hal tersebut. Dia berdalih, pemanggilan empat karyawannya itu terkait permintaan data keuangan perusahaan.
“Hanya pemberian data keuangan. Polisi meminta seluruh datanya, dari sejak awal berdirinya PDAM, hingga data keuangan saat ini dan semuanya sudah kita serahkan. Soal pengelolaan keuangan dimasa kepemimpinan saya, bisa dipastikan tidak ada masalah,” tandasnya. (*)
Komentar