BELOPA – Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Dinas Sosial (Dinsos) mulai menyalurkan beras sejahtera (rastra), Kamis (25/1/2018). Peluncuran program nasional itu dilakukan di pelataran Kantor Bupati Luwu, ditandai pelepasan kendaraan roda empat secara simbolis selaku penyuplai rastra ke-22 kecamatan di Kabupaten Luwu.
“Ada kurang lebih 234.810 kilogram rastra yang kita salurkan ke-22 kecamatan atau sebanyak 23.481 Kepala Keluarga penerima manfaat yang berpenghasilan rendah,” tutur Bupati Luwu, Andi Mudzakkar melalui Kadis Sosial, Mursyid Djufri.
Menurut Kadissos Luwu ini, rastra akan disalurkan sebanyak 10 kilogram untuk satu kepala keluarga penerima manfaat. Beras sejahtera ini tidak dipungut biaya alias gratis.
Baca Juga :
“Data penerima itu ditentukan Kementerian sejak dilakukan pendataan dan verifikasi tahun 2015. Jadi, sesuai basis data terpadu tentang keluarga miskin atau layak menerima semua jenis bantuan,” jelasnya.
Menurut Mursyid, rastra ini akan didistribusikan setiap bulan kepada penerima, yakni setiap tanggal 25 bulan berjalan. Untuk itu, Kementerian juga membentuk tim pendamping penyaluran rastra di setiap kecamatan.
“Mereka itu disebut Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan atau Tenaga Pendamping yang di SK-kan Kementerian untuk mendampingi penyaluran rastra agar sampai ke titik penerima,” paparnya.
Semua yang ada namanya dalam basis data terpadu (BDT) layak menerima semua jenis bantuan sosial. Masyarakat yang layak menerima bansos (bantuan sosial) ini merupakan pemegang Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Program Keluarga Harapan, KIS, serta KIP.
“Bisa satu orang miliki semua kartu ini dan itu lebih bagus. Sebab, yang bersangkutan bisa mendapatkan berbagai bantuan. Termasuk ada dalam bentuk dana tunai,” tandas Mursyid. (*)
Komentar