Logo Lintasterkini

Kenali Risikonya, Suplemen yang Tak Boleh Diminum Bersamaan Obat

Redaksi
Redaksi

Selasa, 31 Januari 2023 11:02

Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)

LintasTerkini.com – Suplemen bisa memberikan manfaat, tetapi juga punya risiko berbahaya bagi kesehatan. Beberapa bahan dalam suplemen tertentu bisa memengaruhi hasil tes laboratorium atau menyebabkan efek negatif.

Misalnya, sebagian orang mencoba mengonsumsi gabungan suplemen dengan jenis obat-obat tertentu. Suplemen dapat berinteraksi satu sama lain, serta dengan obat yang sedang dikonsumsi. Memang ada yang aman, tetapi beberapa kombinasi suplemen dan obat ada yang menyebabkan risiko bahaya.

Dihimpun dari Health, berikut suplemen yang sebaiknya tidak diminum bersamaan dengan obat karena menyebabkan efek samping berbahaya:

1. Suplemen Ashwagandha
Ashwagandha adalah adaptogen, yakni ramuan yang digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan pengobatan Ayurvedic. Khasiatnya dapat membantu tubuh melawan stres dan insomnia.

Di sisi lain, minum ashwagandha dapat berinteraksi dengan berbagai obat tertentu. Misalnya, mengambil ashwagandha dengan obat anti-diabetes yang dimaksudkan untuk menurunkan kadar gula darah dapat meningkatkan risiko gula darah rendah.

2. Suplemen Seng
Seng adalah mineral yang memiliki banyak peran penting pada tubuh. Termasuk dalam proses penciptaan sistem kekebalan, pembuatan protein, penyembuhan luka, hingga pembuatan DNA.

Namun, suplemen seng dapat berinteraksi dengan banyak obat, seperti antibiotik dan penisilinamin. Minum antibiotik yang bersamaan dengan seng bisa mengganggu saluran pencernaan. Begitu pula dengan penisilinamin, seng bisa menurunkan penyerapan dan reaksi obat penisilamin.

3. Suplemen Melatonin
Melatonin diketahui sebagai hormon yang diproduksi otak saat sedang tertidur di malam ini. Ini membantu menjaga irama sirkadian tidur seseorang. Beberapa orang mengonsumsi suplemen melatonin untuk mengatasi gangguan tidur.

Perlu diperhatikan, mengonsumsi suplemen melatonin tidak boleh bersamaan dengan obat antikonvulsan. Hal ini karena melatonin dapat mengurangi efektivitas obat ini. Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa melatonin dapat meningkatkan frekuensi kejang.

4. Suplemen St. John Wort
Suplemen jenis ini berasal dari tanaman asli Eropa yang memiliki bunga kuning berbentuk bintang. Mereka cenderung dikonsumsi untuk membantu kondisi kesehatan mental, seperti depresi.

Namun, St. John Wort telah dikaitkan dengan risiko bahaya jika diminum bersamaan obat-obatan tertentu, seperti digoxin, oxycodone, warfarin, dan pil KB.

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...