Logo Lintasterkini

Besok, 2.500 Polisi Jaga Demo Tolak Kenaikan BBM

Muh Syukri
Muh Syukri

Minggu, 16 Juni 2013 14:07

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Endi Sutendi
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Endi Sutendi

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Endi Sutendi

MAKASSAR – Sedikitnya 2.500 personel kepolisian akan diturunkan untuk menjaga aksi mahasiswa dalam menyikapi rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Makassar. Rencananya, aksi besar-besaran akan terjadi di Kota Makassar, Senin (17/6/2013) besok.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Endi Sutendi yang dihubungi, Minggu (16/6/2013) mengatakan, pihaknya akan menurunkan personel untuk menjaga aksi mahasiswa. Termasuk untuk menjaga sejumlah fasilitas umum yang ada di Makassar dan sekitarnya.

“Antara lain, SPBU, bandara, kantor Gubernur, dan tempat aksi lainnya. Penjagaan dilakukan secara terbuka maupun tertutup. Ini kami lakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.

Mantan Wakapolrestabes Makassar ini mengaku, aksi mahasiswa akan dikawal agar tidak ada penyusup. “Mudah-mudahan aksi mahasiswa besok bisa berjalan dengan aman dan tertib,” terangnya. (uki)

 Komentar

 Terbaru

News03 Juli 2025 12:40
Di Forum WCSMF Vienna, Munafri Arifuddin Gaungkan Makassar Kota Inklusif dan Berkelanjutan
VIENNA, AUSTRIA – Dalam rangka memperkuat peran Kota Makassar di kancah internasional, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri World C...
Ekonomi & Bisnis03 Juli 2025 12:07
Kalla Toyota Terima Penghargaan dari Polda Sulsel Atas Dukungan Aktif Terhadap Tugas Kepolisian
MAKASSAR – Kalla Toyota menerima penghargaan dari Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi aktif dalam menduk...
Ekonomi & Bisnis03 Juli 2025 12:01
Kalla Toyota Raih Peringkat 1 Penghargaan Paritrana Award Tingkat Provinsi Sulsel
MAKASSAR – Paritrana Award merupakan penghargaan nasional tahunan yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Ke...
Hukum & Kriminal03 Juli 2025 09:51
Paket Tak Sesuai, ASN Ngamuk Aniaya Kurir Sampai Berdarah
PAMEKASAN – Seorang kurir ekspedisi menjadi korban penganiayaan setelah mengantar paket dengan sistem pembayaran Cash on Delivery (COD) di wilayah K...