Logo Lintasterkini

Aksi Koboi Oknum TNI di Makassar: Denpom Panggil Pelaku, Istri Ketua Bappilu Gerindra Trauma

Muh Syukri
Muh Syukri

Kamis, 05 September 2024 12:33

Aksi Koboi Oknum TNI di depan rumah Ketua Bappilu Gerindra Sulsel
Aksi Koboi Oknum TNI di depan rumah Ketua Bappilu Gerindra Sulsel

MAKASSAR- Aksi koboi oknum TNI di Kota Makassar viral di media sosial dan kini tengah ditindaklanjuti oleh Denpom XIV/4 Makassar. Kepala Penerangan Kodam XIV/Hasanuddin, Kolonel Inf Mangapul Hutajulu, membenarkan bahwa oknum tersebut sedang dalam pemanggilan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, Kamis (5/9/2024).

“Anggota yang bersangkutan saat ini sedang dipanggil oleh Denpom XIV/4 Makassar untuk diperiksa dalam rangka penyelidikan,” kata Kolonel Hutajulu. Ia juga meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan tersebut.

Kronologi Insiden Aksi Koboi di Makassar

Peristiwa ini terjadi di Perumahan Bumi Husada Indah, Kecamatan Manggala, Makassar, pada Rabu (4/9/2024) sore. Kejadian tersebut berlangsung di rumah Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Gerindra Sulawesi Selatan, Harmansyah.

Menurut saksi mata, empat oknum anggota TNI berseragam loreng datang dan mencari Harmansyah. Setelah gagal menemui target, mereka mengacungkan senjata api dan mengintimidasi warga sekitar. Istri Harmansyah, Reni, mengonfirmasi insiden tersebut, mengatakan bahwa saat itu ia dan suaminya sedang tidak berada di rumah.

“Saya sedang jemput anak di sekolah saat mendapat kabar dari tetangga bahwa ada sejumlah orang berseragam TNI yang datang,” ujar Reni.

Intimidasi dan Ancaman Oknum TNI

Tidak hanya mengintimidasi, aksi koboi oknum TNI tersebut juga membuka paksa pagar rumah dan mematikan meteran listrik. Lebih parahnya lagi, salah satu oknum mengancam akan menculik istri dan anak Harmansyah jika sang suami tidak segera muncul.

“Dia bawa pistol, isi peluru, dan mengancam warga dengan senjata. Katanya, kalau tidak bertemu Harmansyah, dia akan menculik saya dan anak-anak,” tutur Reni.

Akibat insiden tersebut, Reni mengaku mengalami trauma dan telah melaporkan kejadian ini ke Detasemen Polisi Militer XIV/4 Makassar. Ia juga meminta perlindungan kepada Presiden, Panglima TNI, Kasad, dan Pangdam untuk keselamatan keluarganya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...